Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membentuk tim gerak cepat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan melibatkan beberapa elemen terkait.
Sekretatis Daerah (Sekda) Baubau, Roni Muhtar mengatakan, pembentukan tim gerak cepat ini sangatlah penting dan urgen mengingat wilayah Kota Baubau yang posisinya sangat strategis.
"Sekarang SK tim gerak cepat tengah disiapkan dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah eksen dilapangan," ujar Roni, saat memimpin rapat dengan intansi terkait dalam menyikapi penyebaran virus corona, di Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau, Senin.
Maksud rapat tersebut, kata dia, membahas atau merumuskan langkah-langkah strategis terkait upaya-upaya yang harus dilakukan dalam penanggulangan persebaran atau merebaknya informasi soal virus corona.
"Rapat tadi ada beberapa kesimpulan yang disampaikan. Pertama Dinkes perlu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan disosialisasi dimasyarakat berupa banner, spanduk dan stiker," ujarnya.
"Kedua, Dinas Perhubungan melakukan koordinasi dengan pihak bandara dan pelabuhan agar aktifitas warga baik yang masuk dan keluar ada deteksi dini soal kondisinya. Jangan sampai kita kecolongan orang yang datang ke Baubau ternyata kondisinya sudah membawa penyakit yang ini," tambahnya.
Selain membentuk tim gerak cepat, Ia juga meminta kepada Camat dan Lurah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona agar melakukan upaya-upaya pendekatan kepada masyarakat dengan menyebarluaskan sosialisasi dan kesiapsiagaan dimasyarakat.
Kemudian, juga diharapkan Camat dan Lurah agar mendeteksi pergerakan dan menindaklanjuti pelaporannya kepada pimpinan.
"Lurah melibatkan RT/RW mencatat penduduk yang masuk dilingkungan masing-masing. Siapa yang datang harus ada laporannya, jangan tiba-tiba orang datang tidak ada yang mengetahui selain yang punya rumah. Olehnya itu, melalui rapat ini kita tegaskan harus ada laporan dan setiap saat disampaikan lurah/camat. Saya akan laporkan kepada Bapak Wali Kota," ujarnya.
Selain pelibatan camat dan lurah, pelibatan sekolah-sekolah mulai dari tingkatan TK, SD, SMP sampai SMA juga harus dilakukan, mengingat di sekolah juga sangat berperan. Karena itu Dinas Pendidikan diharapkan menyampaikan dan menjembatani kepada sekolah-sekolah.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Baubau, Wahyu mengakui pihaknya telah mengambil langkah-langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19 sejak Feberuari lalu dengan berkoordinasi dengan pelabuhan Murhum Baubau dan melakukan rapat dengan intansi terkait.
Disamping itu, tambah dia, pada awal Maret juga telah dilakukan rapat di jajaran internal Dinas Kesehatan Baubau.
Ditempat yang sama Kadis Kominfo Baubau, Sadarman, bahwa tak bisa memungkiri ramainya pemberitaan di media sosial terkait masalah Covid-19.
Namun demiikian, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya pertemuan dengan kalangan media di Baubau sehingga diharapkan media dapat memberitakan menyejukkan dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Dalam rapat yang digelar di Aula Palagimata itu, hadir Dinas Kesehatan, Perhubungan, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, BLUD RSUD Baubau, Camat, Lurah, dan para Kepala Puskesmas daerah itu.