Kendari (ANTARA) - Kantor Urusan Internasional (KUI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggagas kerja sama di wilayah Eropa pada tahun 2020 yakni Jerman dan Amerika Serikat.
Direktur KUI IAIN Kendari, Abdul Halim, M.TESOL, di Kendari, Jumat, mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak pemerintah Jerman dalam rangka menyusun agenda pelaksanaan Senior Experten Service (SES), sebuah program pemerintah Jerman yang bertujuan membantu pengembangan pendidikan di negara berkembang termasuk Indonesia.
Pemerintah Jerman akan mengirimkan expert ke perguruan tinggi yang akan melakukan pendampingan pada bidang pengajaran, pengabdian masyarakat dan penjaminan mutu.
“Kita sudah mengajukan proposal untuk kerjasama tersebut, selanjutnya kita diminta menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan expert selama berada di Indonesia. Selain itu, kita juga menyiapkan program prioritas sesuai dengan kebutuhan kampus terutama dalam rangka mempercepat peningkatan akreditasi," kata Halim.
Selain di Eropa, kata Halim, IAIN Kendari juga tengah menjalankan program kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat sejak tahun 2018 hingga sekarang.
"Departemen Luar Negeri AS mengirim dosen tamu yang bertugas selama dua semester untuk melaksanakan kegiatan pengajaran, pengembangan prodi dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik," katanya.
Menurut Halim, berkat program kerjasama ini mahasiswa dan dosen IAIN Kendari telah meraih predikat prestisius pada berbagai konferensi baik di dalam maupun luar negeri, beberapa mahasiswa juga berhasil lolos pada program beasiswa bergengsi salah satunya beasiswa fullbright.
“Kita sudah mulai merasakan hasilnya, melalui kerjasama ini kualitas dan reputasi akademik mahasiswa maupun dosen terus meningkat. Target kita IAIN Kendari dapat diperhitungkan di kancah internasional”, kata dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris ini.
Program Kerja sama internasional pertama kali digagas sejak tahun 2015, antara lain dengan perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara seperti di Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Sejumlah mahasiswa bahkan telah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata atau KKN Internasional dan Student Mobility Program di tiga negara tersebut.
KUI sendiri berdiri sejak tahun 2015. Unit kerja yang dibentuk diluar dari organisasi dan tata kerja IAIN Kendari ini, berada di bawah jalur koordinasi Wakil Rektor III. Kehadiran KUI diharapkan dapat mewujudkan misi IAIN Kendari menjadi world class university. (Adv)