Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari meminta dukungan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI terkait alih status dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari.
"IAIN Kendari ingin bertransformasi dari IAIN menadi Universitas Islam Kendari. Civitas akademi dan masyarakat mengharap dukungan percepatan trasformasi ini," kata Rektor IAIN Kendari, Prof Dr Faizah Binti Awad dihadapan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, saat berkunjug di IAIN Kendari, Selasa.
Menurut Rektor, dukungan dari pemerintah Sultra dan kabupaten kota di Sultra sudah didapatkan, termasuk dukungan dari DPRD Sultra.
"Upaya lokal sudah dilakukan dan mendapatkan dukungan dari Gubernur, bupati wali kota, tokoh masyarakat, karena IAIN Kendari sudah layak untuk jadi Universitas Islam dan lokasinya strategis berada di ibukota provinsi," katanya.
Secara administrasi katanya, pihaknya sudah mengusulkan proposal alih status IAIN Kendari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI.
"Karena itu kami berharap dukungan Dirjen, sehingga ke depan kalau berkunjung sudah berubah menjadi UIN," katanya.
Ia mengaku, perjuangan alis status itu bukan perkara yang mudah, tetapi dengan kolaborasi bersama Gubernur dan DPRD, menjadi lebih ringan bahkan sudah mendapat dukungan dari komisi VIII DPR RI.
"Kita sudah menetapkan sejumlah program prioritas dalam rangka mendukung terwujudnya transformasi kelembagaan dari Institut menjadi universitas," ujarnya.
Program prioritas tersebut antara lain percepatan guru besar, peningkatan kapasitas dosen, peningkatan mutu pengelolaan jurnal ilmiah, peningkatan mutu akademik serta pengembangan penalaran dan keilmuan mahasiswa. (Adv)