Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari berhasil meloloskan 13 mahasiswa untuk mengikuti olimpiade sains dan karya ilmiah (OSKI) 2019 tahap berikutnya di Makassar 14-16 November.
Kepastian tersebut setelah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengumumkan hasil seleksi Olimpiade Sains dan Karya Inovasi PTKI (OSKI) tahun 2019, Senin 4 November 2019 dan sebanyak 13 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kendari dinyatakan lolos seleksi pada babak penyisihan.
"Sehingga mereka berhak mengikuti OSKI tahap selanjutnya yang akan diselenggarakan di Makassar, 14-16 November 2019. Dari 13 mahasiswa tersebut delapan orang lolos pada bidang ilmu Fisika dan lima lainnya pada bidang ilmu Matematika," kata Wakil Dekan I Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jumardin La Fua.
Menurutnya, keberhasilan mahasiswa menembus olimpiade tingkat nasional ini tidak terlepas dari upaya pihak institusi dalam meningkatkan kualitas bidang akademik serta keuletan para dosen dalam melakukan pembimbingan kepada mahasiswa.
“Lolosnya mahasiswa ke tingkat nasional membuktikan bahwa mereka bersungguh-sungguh dalam proses pembelajaran di dalam maupun di luar kelas, selain itu kami juga mengapresiasi dedikasi para dosen yang telah meluangkan waktu untuk membina mahasiswa kita sebelum mengikuti seleksi online pada 30 Oktober lalu,” katanya.
Dijelaskan, kompetisi OSKI diperuntukkan bagi mahasiswa dan dosen dalam rangka membangun motivasi belajar, kreatifitas dan daya saing.
"Empat bidang ilmu yang diperlombakan antara lain Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika. Setiap lomba akan mengukur kemampuan penguasaan konsep keilmuan dan keterampilan kerja," katanya.
Jumardin menambahkan, prestasi mahasiswa pada bidang sains ini dapat menjadi tolak ukur peningkatan kualitas pembelajaran pada jurusan Pendidikan MIPA yang baru genap berusia 4 tahun sejak pertama kali dibentuk 2015 silam.
Pada tahap selanjutnya, pihaknya akan berupaya agar mahasiswa IAIN Kendari bisa meraih peringkat 5 besar pada kompetisi bergengsi ini melalui beberapa persiapan diantaranya pembimbingan intensif.
Mahasiswa peserta olimpiade bidang Fisika akan dibimbing oleh La ode Asmin, M.Sc, sedangkan Matematika dibawah bimbingan Dedyerianto, M.Si, Tandri Patih, M.Si dan Halistin, M.Si.