Kendari (Antaranews Sultra) - Harga berbagai jenis beras di pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan.
Harga beras jenis Kepala di Pasar Tradisional Baruga Kendari, Rabu, sebelumnya Rp9.500 per kilogram, sekarang dijual Rp10.000-11.000 per kilogram.
Kemudian jenis beras Ciliwung yang didatangkan dari luar daerah yang awalnya Rp8.500 per kilogram dijual Rp9.000-Rp9.500 per kilogram serta jenis beras Bulog yang dijual Rp7.500 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp7.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Baruga Kota Kendari, Arman (42) mengatakan, kenaikan harga beras dari berbagai jenis itu disebabkan stok beras lokal maupun dari luar Sultra seperti Sulawesi Selatan berkurang pada awal Desember 2017 lalu.
"Penyebab naik harga beras karena beras lokal diekspor ke daerah di Pulau Jawa yang mengalami gagal panen," katanya.
Kenaikan harga beras di pasaran, kata dia, juga karena belum memasuki masa panen raya di daerah sentra produksi padi, yakni Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka Timur, dan Kolaka.
"Masa panen raya diperkirakan pada akhir Februari mendatang. Jadi wajar kalau permintaan akan beras saat ini meningkat, sehingga bisa memicu kenaikan harga," ujarnya lagi.
Harga beras di pasaran diperkirakan akan terus mengalami kenaikan sampai akhir Februari 2018 mendatang.
(T.KR-SPR/B/B014/B014) 24-01-2018 10:34:47