Kendari, Antara Sultra - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 melalui upcara pengibaran bendera merah putih di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Sultra di Kendari, Kamis.
Pantauan Antara, upacara peringatan hari lahirnya Pancasila oleh PDI Perjuangan Sultra tersebut dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua dan komandan upacara Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sultra, H Litanto.
Upacara diawali dengan penghormatan kepada inspektur upacara, menyanyikan lagu Indonesia Indonesia Raya, hening cipta lalu dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua.
Selanjutnya pembacaan teks Pembukaan Undang-undang Dasar Negeri Republik Indonesia oleh salah satu peserta upacara yang telah ditunjuk.
Upacara dihadiri Pengurus DPD PDI Perjuangan Sultra dan beberapa Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se Sultra, antara lain Ketua DPC PDI Perjuangan Kolaka Utara, Sitti Suleha, Ketua DPC Perjuangan Kolaka Timur, Aris Mego dan bendara DPC PDI Perjuangan Kota Kendari, Anwar Mahmud.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua dalam kesempatan itu membacakan sambutan tertulis Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Melalui sambutan tertulis tersebut Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh selemen bangsa untuk menerapkan semangat yang terkandung dalam lima butir Pancasila guna menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
"Pancasila adalah pemandu secara spiritual, politik, ekonomi dan lain-lain. Pancasila dapat diimplementasikan dalam menjaga keberagaman, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan NKRI," kata Megawati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra.
Menurut Presiden kelima Republik Indonesia itu, Pancasila merupakan hasil dari proses rumusan Pancasila tanggal l Juni 1945 yang dipidatokan lr Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.
Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila kata Megawati merupakan intisari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia beragam etnis, agama dan kebudayaan.
"Oleh karena Pancasila mengandung intisari nilai-nilai budaya masyarakat berneka ragam, maka menjadi kewajiban seluruh elemen bangsa untuk mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di wilayah NKRI," katanya.