Kendari, Antara Sultra - Pemerhati olahraga yang menamakan diri Forum Komunikasi Pemerhati Olahraga Sulawesi Tenggara (FKPOS) mengingatkan calon tuan rumah pekan olahraga provinsi (Porprov) XIII tidak berspekulasi menawarkan diri sebagai penyelenggara olahraga multi iven.
Ketua FKPOS Ashar di Kendari, Rabu, mengatakan kesiapan daerah kabupaten/kota yang diekspresikan melalui surat resmi ke KONI Sultra jangan diamini begitu saja.
"Jangan percaya kata-kata siap terhadap calon tuan rumah Porprov. Pengalaman beberapa daerah penyelenggara Porprov menunjukkan bahwa antara harapan dan kenyataan tidak sejalan," kata Ashar.
Oleh karena itu, kata dia, KONI Sultra harus melakukan pengkajian secara cermat dan obyektif dalam menetapkan tuan rumah Porprov XIII yang direncanakan berlangsung 2018.
KONI Sultra yang melakukan penjaringan calon tuan rumah Porprov XIII mencatat tujuh daerah yang menyatakan kesediaan.
Ketujuh daerah tersebut masing-masing Kabupaten Bombana, Konawe, Buton, Kolaka, Kolaka Utara, Wakatobi dan Kota Bau Bau.
Ashar menambahkan sarana vital yang harus diyakini kesiapan adalah sarana pertandingan cabang olahraga, sarana air bersih, akomodasi kontingen dan peralatan pertandingan.
Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas mengatakan KONI akan mengevaluasi secara cermat calon tuan rumah Poprov agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.
"Benar yang dikemukakan FKPOS bahwa kesiapan diatas kertas yang disampaikan calon tuan rumah perlu dilakukan penelitian secara cermat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas," kata Lukman.
KONI Sultra, kata dia, akan membentuk tim khusus yang bertugas mengevaluasi secara faktual untuk memastikan kesiapan Kolaka Utara.
"Meskipun KONI Sultra telah menetapkan Kolaka Utara sebagai tuan rumah Porprov namun mungkin saja berubah kalau tidak siap secara maksimal," katanya.
Ketua KONI Kabupaten Kolaka Utara Nur Rahman sependapat dengan aspirasi FKPOS tentang penetapan tuan rumah Porprov mengacu pada fakta lapangan dan KONI Sultra bersikap obyektif.
"Kolaka Utara mengikuti prosedur dengan mengajukan surat kesediaan menjadi tuan rumah Porprov. Soal mau dikabulkan atau dialihkan ke daerah lain menjadi kewenangan KONI Sultra," kata Nur Rahman yang juga pimpinan DPRD Kolaka Utara.