Kendari (Antara News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mengelaurakan peringatan, agar nelayan dan pengguna jasa laut lainnya tetap waspada potensi hujan dan petir yang terjadi dua hari kedepan 21-22 November 2016.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Aris Yunatas, Senin mengatakan, potensi hujan lebat akan terjadi di hampir wilayah di Indonesia.
"Di Sumatera hampir seluruh wilayahnya akan hujan lebat, angin kencang disertai petir. Menyusul Jabodetabek, Banten, Jateng, Yogyakarta dan Jatim," ujarnya.
Sementara di wilayah Kalimantan ada tiga provinsi diperkirakan juga alami hujan lebat yakni Kaltim, Kalbar dan Kalteng, menyusul tiga provinsi di wilaya sulawesi yakni, Sulbar, Sulsel dan Sulteng serta wilayah provinsi Papua.
Ia mengatakan, sirkulasi siklonik di sekitar semenanjung Malaka, Kalimantan bagian selatan dan Samudera Hindia sebelah barat Lampung. Belokan angin terdapaat di Kalimantan Barat, Jawa, Papua Barat dan Papua. Kondisi itu dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut
Aris Yunatas menambahkan, sementara potensi gelombang tinggi di atas 2,5 meter akan terjadi pada perairan Samudera Hindia selatan, Sumatera hingga selatan pulau Jawa.
"Khusus potensi bencana alam, yang diawali hujan lebat yang berdurasi cukup lama terjadi di Sumatera bagian utara, sebagian besar pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan serta Papua yang dapat menyebabkan genagan, banjir dan longsor," ujarnya.