Palu (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meresmikan penggunaan gardu induk yang dibangun PT Perusahaan Listrik Negera (Persero) terkoneksi dengan tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.
Peresmian gardu 70 Kv di Kota Palu, pada Rabu (10/8) tersebut juga dihadiri Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bunga Elim Somba dan Direksi Bisnis Kanwil PLN Sulutenggo Mardison bersama jajarannya.
Longki Djanggola mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya kepada PLN karena perusahaan negara itu sudah menepati janjinya membangun gardu tersebut sehingga krisis listrik di Sulawesi Tengah dapat teratasi.
"Untuk memenuhi kebutuhan listrik di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Palu dan KEK Morowali kita masih sangat kekurangan daya," katanya.
Longki berharap PLN ke depan dapat membangun pembangkit dan jaringan di Kabupaten Banggai dengan sumber energi berasal dari gas PT. Dongi Sinoro.
Gubernur menolak rencana PLN memanfaatkan gas Sinoro untuk kepentingan listrik di luar Sulawesi Tengah mengingat daerah yang ia pimpin masih butuh pasokan listrik khususnya memenuhi kebutuhan kawasan industri.
Meskipun gardu induk sudah terkoneksi dengan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan namun gubernur meminta PLN tetap berjaga-jaga agar tidak terjadi masalah listrik di dua provinsi bertetangga itu karena akan berdampak di Sulawesi Tengah.
Longki Djanggola juga menyampaikan permohonan maafnya kepada PLN karena dirinya paling getol mengritik perusahaan itu, bahkan ia juga pernah berunjukrasa saat puncak krisis listrik melanda daerah yang ia pimpin.
Sementara itu Direksi Bisnis PLN Sulutenggo Mardison mengatakan tidak ada lagi kendala bagi investor yang ingin masuk ke Sulawesi Tengah karena ketersediaan listrik sudah mencukupi. "PLN ke depan akan mewujudkan target Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan pembangkit listrik 35.000 Kv, termasuk pembangunan pembangkit di Sulawesi Tengah," katanya.