Kendari (Antara News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melantik anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) kabupaten/kota se-Sultra di Kendari, Kamis.
Pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Bawaslu Sultra Hamirudin Udu itu disaksikan oleh komisioner Bawaslu Sultra Munsir Salam dan Hadi Hahmud, Wali Kota Kendari Asrun, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh, dan Kapolres Kendari Sigit Haryadi.
Panwaslu kabupaten/kota yang dilantik tersebut akan mengawasi pilkada serentak tahun 2017 pada tujuh daerah yakni Kota Kendari, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Kolaka Utara, Bombana, dan Muna Barat.
Anggota panwaslu yang dilantik tersebut sebanyak 21 orang dari tujuh kabupaten/kota, masing-masing kabupaten kota berjumlah tiga orang.
Hamirudin mengatakan pelanggaran pemilu yang terjadi pada momentum pilkada serentak 2015 dan pemilihan anggota legislatif serta pemilihan presiden sebelumnya akan menjadi bahan pembelajaran menghadapi pilkada serentak 2017 agar bisa mengurangi terjadinya pelanggaran.
"Pelantikan ini menunjukkan bahwa tujuh daerah tersebut telah siap melaksanakan pilkada, mulai dari tersedianya fasilitas maupun penyelenggara," katanya.
Hamirudin berharap Panwaslu yang baru dilantik tersebut bersama KPU setempat bisa memberi teladan dalam mengawal pergantian kepala daerah yang demokratis.
Adapun nama-nama Panwaslu berdasarkan kabupaten/kota yang dilantik adalah Alasman Mpesau, Joko Purnomo, Sahinuddin dari Kota Kendari. Darwin, La Saluru, dan Mansur Maora dari Kabupaten Buton.
Kemudian Kabupaten Bombana: Asrudin, Hasdin Nompo, dan Darma. Kabupaten Kolaka Utara: Ahyar, Ajmal Arif, dan Misbahuddin. Kabupaten Buton Tengah: Helius Udaya, Muh Anine Biru, dan Safiuddin.
Selanjutnya Kabupaten Muna Barat: Aminuddin, Arifin, dan WD Muniati Rigato. Kabupaten Buton Selatan: Jumadi, Husni, dan Nur Arismiati Womal.