Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bombana menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Kecamatan Kabaena seperti beras, alat tidur serta kelengkapan lainnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bombana Andi Syarifuddin melalui telepon di Rumbia, Jumat, mengatakan bantuan yang sudah diserahkan itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah Bombana untuk meringankan beban warga yang tertimpa banjir.
Ia mengatakan BPBD sudah mendata wilayah-wilayah yang sering dilanda banjir dan banjir yang terparah terjadi di Kecamatan Kabaena tepatnya di Rahampuu dan Teomokole.
"Saat kami berada di kecamatan dan memberikan bantuan, merupakan perintah dari bupati Bombana Tafdil untuk meringankan beban masyarakat. Khusus untuk bantuan beras seluruhnya mencapai 20 ton di luar bantuan lain yang sifatnya stimulan," ujar mantan Kadis Pendidikan dan Pemuda Kabupaten Bombana itu.
Banjir yang menerjang Kecamatan Kabaena pada minggu pertama Maret 2016 mengakibatkan pemukiman warga yang terletak di bantaran Sungai Lakambula di Kelurahan Teomokole dan Rahampuu terendam rata-rata 30 centimeter hingga ada yang mencapai satu meter.
Lurah Teomokole Kabaena Ilfan Nurdin saat dihubungi terpisah mengatakan banjir tersebut terjadi karena tingginya curah hujan pada bagian hulu Sungai Lakambula di Gunung Sabampolulu.
Curah hujan yang tinggi itu tidak lagi terserap sebab gunung telah gundul akibat aktivitas pembukaan perkebunan milik warga.
"Masyarakat Kabaena secara umum belakangan ini, banyak membuka lahan untuk perkebunan cengkeh, sehingga penggundulan tidak dapat terhindarkan lagi," ujarnya.
Sehingga ketika gunung sudah gundul, curahan hujan tidak lagi terserap melalui akar pepohonan dan banjir tak dapat dihindarkan.