Kendari (Antara News) - Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat tani agar tidak menggunakan pupuk oplosan karena bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kesuburan tanah.
"Kami meminta agar petani selektif dalam memilih pupuk untuk pertanian. Penggunaan pupuk oplosan yang harganya hampir sama dengan produk subsidi justru akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesuburan tanah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pupuk oplosan berpotensi beredar di mana saja, terbukti pada tahun lalu ada pupuk oplosan atau pupuk ilegal yang pernah ditemukan pihak TNI dan kepolisian.
"Karena itu, saya mengimbau petani agar mewaspadai peredaran pupuk oplosan," katanya.
Dia menjelaskan, NPK oplosan tidak berefek ke penyerapan hara tanaman, tetapi dampaknya merusak kesuburan tanah karena lahan bisa berubah menjadi keras seperti tanah liat.
Ia meminta petani untuk memanfaatkan pupuk bersubsidi berbagai jenis yang sudah disediakan oleh pemerintah.
"Sehingga semua kuota jatah pupuk bersubsidi untuk wilayah Sultra bisa diserap 100 persen," katanya.