Kolaka (Antara News) - Pupuk bersubsidi yang selama ini beredar di tingkat petani di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara sebanyak 4.000 ton kini mengalami kekurangan dari pemerintah pusat.
Kepala bidang sarana dan prasarana Dinas Pertanian Kolaka, Dedi Tenroaji, Selasa mengatakan saat ini pupuk subsidi yang dari pemerintah pusat hanya sekitar 2.203 ton.
"Dengan berkurangnya pupuk bersubsidi otomatis nantinya petani akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk pembelian pupuk karena jatah kita dikurangi," katanya.
Menurutnya pengurangan pupuk bersubsidi di Kolaka itu dikarekan beberapa faktor dinama saat ini pupuk bersubsidi di kolaka tidak begitu diminati oleh petani karena ada bantuan pupuk langsung dari kementrian pertanian.
Pengurungan pupuk bersubsidi itu juga lanjut dia bukan hanya terjadi di Kolaka namun semua Kabupaten di Sulawesi Tenggara.
Pihak dinas pertanian kabupaten kata Dedi akan mengantisipasi bila terjadi gejolak kekurangan pupuk dengan menyurat ke provinsi dan melakukan kordinasi.
"Kami juga mengantisipasi kalau memang terjadi gejolak kekurangan pupuk di Kolaka maka koordinasi tetap menyurat ke pemprov Sultra," jelas Dedi.