Kendari (Antara News) - Wakatobi Wonderful Festival and Expo atau Wakatobi WAVE ditetapkan jadi kalender tetap pariwisata Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang akan diselenggarakan setiap November.
Bupati Wakatobi Hugua melalui telepon dari Kendari-Wangiwangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi, Selasa, mengatakan melalui kegiatan Wakatobi WAVE yang akan digelar pada setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Wakatobi dapat memperkenalkan keragaman budaya dan keanekaragaman hayati alam bawah laut Wakatobi kepada para turis domestik maupun mancanegara.
"Wakatobi memiliki beragam tradisi budaya yang unik. Selain itu, wilayah perairan lautnya dihuni beragam jenis terumbu karang, ratusan jenis ikan dan biota laut lainnya," katanya.
Wakatobi WAVE akan menjadi ajang bagi pemerintah dan masyarakat Wakatobi memperkenalkan berabagai tradisi budaya dan keanekaragaman hayati yang dimiliki wilayah itu kepada para turis, baik turis domestik maupun mancanegara.
"Pada kegiatan Wakatobi WAVE pertama 26 November 2015 yang akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata, akan dimeriakan dengan berbagai atraksi budaya bahari masyarakat Wakatobi," katanya.
Ia mengatakan pada pembukaan acara Wakatobi WAVE oleh Menteri Pariwisata tersebut akan digelar prosesi Kariaa Wakatobi (prosesi mengislamkan anak perempuan).
Pada prosesi tersebut akan dimeriahkan Kandadio (lagu-lagu tradisional Wakatobi), Kansoda`a (anak gadis yang dipikul), Tari Kolosal dan Liwo Raksasa (makanan khas tradisional Wakatobi yang disimpan di dalam piring lalu disusun pada satu talang).
"Wakatobi WAVE ini merupakan festival terakbar sepanjang penyelenggaraan festival di Wakatobi, bahkan Indonesia. Kegiatan ini akan dihadiri kurang lebih 10.000 peserta dari berbagai Indonesia," katanya.