Wangiwangi (Antara News) - Universitas Haluoleo (UHO) Kendari melalui Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup mengembangkan bakau di wilayah pesisir Pantai Waha, Pulau Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi.
Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup UHO Prof Dr Ir Laode Sabaruddin, MSi di Wangiwangi, Minggu mengatakan pengembangan bakau di wilayah pesisir Waha Pulau Wangiwangi tersebut saat ini sedangkan dalam tahap pembibiatan bakau.
"Tahap pertama yang akan dimulai tahun ini, kami akan menanam sebanyak 500 bibit bakau di wilayah pesisir pantai Waha," katanya.
Menurut dia, selain bakau, di wilayah pesisir pantai tersebut juga akan ditanam bibit pohon cemara sebanyak 500 bibit.
Bila penanaman tahap pertama tersebut berhasil kata dia, maka penanaman bakau dan pohon cemara tersebut akan dikembangkan di sejumlah wilayah pesisir pantai Wakatobi. "Khusus penanaman bakau, tantangannya cukup berat karena kondisi pantai tempat bakau-bakau tersebut akan ditanam merupakan pasir yang mudah terkikis abrasi," katanya.
Ia menjelaskan, dalam menanam bakau di wilayah pantai berpasir tersebut, pihak menggunakan media batang bambu.
Caranya, kata dia, potongan-potongan bambu diisi dengan tanah lumpur lalu ditempatkan bibit bakau. "Potongan-potongan bambu yang sudah ditempati bibit bakau itulah yang kemudian ditanam dipasir," kata Prof Sabaruddin yang didampingi Abdul Manan, Nur Arafat dan Ny Lis Indriyani, dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup UHO.
Menurut dia, pengembangan bakau dan cemara di Wakatobi tersebut sebagai wujud kepedulian Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup UHO terhadap lingkungan, terutama melindungi pantai dari abrasi. "Kalau program ini berhasil, maka wilayah-wilayah pesisir dapat terselamatkan dari abrasi pantai," katanya.