Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi (Pemkab) Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan kapasitas apaerat desa melalui pelatihan pengelolaan pemerintahan desa yang digelar di Wangiwangi, ibukatobi, Kabupaten Wakatobi, Jum`at.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Pemkab Wakatobi, La Ode Ifi melalui telepon dari Wangiwangi Jum`at mengatakan pda pelatihan yang dipandu langsung Bupati Wakatobi itu para aparat desa terutama kepala desa diharuskan memiliki kepekaan, kesadaran dan kepedulian dengan alam sekitranya.
"Pak bupati meminta para kepala desa agar dalam mengelola pemerintahan di desa, harus menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, bebas dari praktik-praktik KKN," katanya.
Selain menerapkan pengelolaan pemeirntan yang bersih dan berwibawa kata dia, bupati juga meminta para aparat desa agar menjaga dan melindungi kelestarian serta keseimbangan alam semesta.
Menurut bupati kata Ifi, kepekaan, kesadaran dan kepedulian individu dengan alam smesta itu, lebih rinci dan gamblang dijelaskan dalam teori `U` yang dilahirkan seorang pakar dari Amerika Serikat.
Dalam teori tersebut, katanya disebutkan bahwa dalam diri manusia terdapat potensi "blank spot" atau potensi terpendam yang lebih besar, sekitar 90 persen dibandingkan dengan potensi yang muncul kepermukaan diri manusia.
"Potensi yang tampak kepermukaan dan terpendam dalam diri manusia, seperti fenome gunung es. Yang muncul kepermukaan hanya sedikit, sedangkan yang tenggelam jauh lebih besar," kata Ifi mengutip bupati Hugua.
Menurut dia, pada kesempatan pelatihan peningkatan kapasitas tersebut, Pemkab Wakatobi menghadirkan pelatih dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kabupaten Wakatobi.
Para pelatih tersebut antara lain La Ira, La Ode Musrifin, La Ode Haeruddin dan Hardin Yusuf.