Makassar (Antara News) - Koalisi untuk Reformasi Birokrasi (KuRBi) mengangkat diskusi layanan kesehatan yang setara, adil dan inklusif di Kota Makassar.
"Kegiatan ini dimaksudkan menghadirkan para pihak untuk duduk bersama membahas layanan kesehatan," kata Koordinator KuRBi Rosmiati di Makassar, Rabu.
Dalam diskusi awal tahun itu hadir sebagai pembicara Kadis Kesehatan Makassar dr Naisyah tun Asikin, Kepala Cabang Askes (BPJS) Makassar dr Risma, Pimred Fajar TV dan Wapimred Tribun Timur AS Kambie.
Pada kesempatan itu dr Naisyah mengatakan, dalam pelayanan kesehatan dipriotaskan layanan kesehatan pada program promotif (sosialisasi) dan prenventif (pencegahan), tanpa mengurangi kuratif (pengobatan).
Berdasarkan data Dinkes Makassar diketahui, pada periode Januari 2014 pelayanan kesehatan gratis melalui Jamkesda tercatat 50,8 persen dari total penduduk 1,3 juta jiwa.
Sementara pada periode September 2014 turun menjadi 48,31 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa sudah banyak warga yang beralih pada Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS pribadi.
Hal itu diakui Kepala Cabang Askes (BPJS) Kota Makassar dr Andi Risma.
Dia mengatakan, hingga saat ini sudah ada 30 Rumah Sakit mitra BPJS Cabang Makassar.
"Ini terus kami sosialisasikan pada RS yang belum bermitra, begitu pula dengan masyarakat agar mendaftar diri menjadi peserta BPJS baik melalui kantornya maupun pribadi," katanya.