Gorontalo (Antara News) - Puluhan hektare lahan jagung dan tanaman lainnya terancam puso, akibat banjir mulai merendam wilayah pesisir Danau Limboto, menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.
Sejumlah warga pesisir Danau Limboto ketika ditemui, Minggu, mengatakan selain curah hujan yang cukup tinggi, juga air yang biasanya langsung masuk ke kolam Danau Limboto, saat ini terhalang oleh jalan yang sedang dibuat, sehingga genangannya merendam tanaman warga juga pekarangan rumah.
Paci Hasan salah seorang warga yang tinggal di pesisir Danau Limboto mengatakan, biasanya jika hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi, airnya langsung masuk ke kolam danau, namun sekarang ini sudah terhambat dengan timbunan untuk pembuatan jalan sehingga imbasnya merendam tanaman jagung dan pekarangan rumah warga.
Dia menjelaskan, saat ini sebagian besar tanaman jagung milik warga terancam gagal panen karena sudah terendam air selama beberapa hari, bahan ada yang batangnya mulai busuk.
Dia menjelaskan, seharusnya pemerintah dalam merencanakan pembuatan jalan yang mengelilingi kolam Danau Limboto, terlebih dahulu melakukan survei dan merencanakan jika hujan turun dengan intensitas tinggi, airnya akan segera masuk ke kolam danau atau tidak.
Koja warga pesisir Danau Limboto mengatakan, saat ini kondisi rumah dan perkebunan warga terancam, karena meskipun hujan turun tidak terlalu deras, airnya langsung meremdam rumah dan perkebunan sebab tidak bisa langsung masuk dan tertampung di danau.