Kendari (Antara News) - DPRD Sulawesi Tenggara mendukung rencana pemekaran Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana, sultra untuk menjadi salah satu calon daerah otonomi baru (DOB).
"Secara kelembagaan, saya atas nama pimpinan DPRD Sultra mendukung pemekaran pulau Kabaena menjadi salah satu calon kabupaten baru di Sultra," kata Ketua DPRD Sultra, LM Rusman Emba saat menerima forum pembentukan pemekaran Kabupaten Kabaena yang dipimpin Hj Masyura yang juga Wakil Bupati Bombana, di Gedung DPRD Sultra Kendari, Senin.
Menurut Rusman Emba, masa sidang anggota DPRD tahun 2014 telah menerima dua sari empat forum pembentukan daerah otonomi baru, pertama calon pembentukan Konawe Timur di Kabaupaten Konawe Selatan dan menyusul Pulau Kabaena di wilayah Kabupaten Bombana.
Menurut politisi Partai Golkar itu, dari sekian wilayah di Sultra yang ngotot untuk diusulkan jadi calon DOB, Konawe Timur dan Pulau Kabaena yang administrasinya dianggap sudah lengkap untuk diajukan ke pemerintah pusat.
"Isya Allah, dengan suasana di bulan Suci Ramadhan ini, harapan dari masyarakat Kabaena untuk pisah dari induk Kabupaten Bombana secepatnya dapat terwujud," katanya yang diamini puluhan toko masyarakat dan tokoh agama yang datang di gedung DPRD Sultra itu.
Ketua Forum Pemekaran Kabupaten Kabaena yang juga wakil Bupati Bombana, Hj Masyura Illadamay mengatakan keinginan masyarakat di enam kecamatan (Kabaenan, kabaena Barat, Kabaena Timur, Kabaena Selatan, Kabaena Utara dan Kabaena Tengah) untuk melakukan pemekaran itu, bukan berarti tidak setujunya bergagung dengan kabupaten induk Bombana yang usianya baru belasan tahun itu menjadi kabupaten yang lepas dari Kabupaten Buton.
"Saya kira keinginan masyarakat khususnya di Pulau Kabaena untuk menjadi DOB itu, bukan karena suka atau tidak suka dengan pemerintahan di Bombana, namun karena kondisi geografis wilayah yang memang sangat rentang bila masih bergabung dengan kabupaten induk," ujarnya.
Menurut Masyura, aspirasi yang disampaikan forum pembentukan kabupaten Kabaena bersama sejumlah dokumen pendukung kepada pimpinan DPRD Provinsi itu, juga telah disampaikan kepada Gubernur Sultra Nur Alam di kantor gubernur di Bumi Praja Andounuho.
"Sebelum kami menyerahkan dokumen kepada pimpinan dewan ini, anggota forum ini juga telah melakukan audience dengan gubernur dan beliau mendukung secara penuh rencana pembentukan calon kabupaten Kabaena," ujaranya.
Diakhir pertemuan, pimpinan DPRD Sultra Rusman Emba mengharapkan, agar semua kelengkapan dokumen yang diisyaratkan terbentuknya sebuah kabupaten/kota itu sudah harus masuk dalam waktu singkat terutama jumlah penduduk, persetujuan bupati induk termasuk pelepasan aset-aset lainnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Kabaena, Yamin Indah mengatakan, syarat kelengkapan pembentukan kabupaten kabaena semuanya sudah ada, mulai dari persetujuan dari Pemkab dan DPRD induk, batas-batas wilayah, pelepasan aset, bantuan hibah serta jumlah wilayah kecamatan dan desa.
Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ikut hadir dalam pertemuan dengan DPRD Sultra diantaranya Asri Jauhar (dosen), Sahrun Gaus (anggota DPRD Bombana), Safruddin (pejabat provinsi) Ikhsan Lemba dan , Sudirman Duhari (mewakili kalangan pers) dan tokoh pemuda lainnya.

