Kendari, (Antara News) - PDIP Sulawesi Tenggara mengerahkan seluruh kader dan ribuan relawan, menyebarkan brosur program yang akan dijalankan Joko Widodo- Jusuf Kalla jika terpilih jadi presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Ketua PDIP Sultra, Hugua di Kendari, Selasa mengatakan kader dan relawan pemenangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi - JK tersebut turun di seluruh kabupaten dan kota di Sultra, memperkenalkan program Jokowi - JK dari pintu ke pintu.
"Kami sangat yakin, dengan mengetahui berbagai program pembangunan yang berpihak kepada rakyat kecil yang akan digulirkan Jokowi - JK, rakyat Sultra bisa menjatuhkan pilihan pada pasangan tersebut," katanya.
Menurut dia, dalam brosur yang disebar para kader dan relawan tersebut terdapat tujuh program inti yang akan dijalankan Jokowi - JK jika terpilih jadi presiden dan wakil presiden.
Salah satu butir dari tujuh poin visi misi tersebut kata dia, adalah program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Kartu Indonesia Sehat memberikan jaminan kepada rakyat Indonesia, terutama dari keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit.
Demikian juga dengan Kartu Indonesia Pintar kata dia, memberikan jaminan kepada anak-anak Indonesia khususnya dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan gratis hingga tingkat Sekolah Menenga Atas.
"Kartu Indonesia sehat dan Indonesia Pintar ini semacam ATM berisi uang yang bisa digunakan pemegangnya untuk memenuhi kebutuhannya. Kalau yang sakit untuk mendapatkan obat atau jasa pelayanan medis, sedangkan yang sekolah untuk membeli kelengkapan sekolah seperti buku dan seragam sekolah," katanya.
Selain itu, Jokowi - JK juga akan meningkatkan kesejahteraan guru, baik menambah gaji pokok maupun tunjangan sertifikasi guru termasuk kesejahteraan PNS dan TNI/Polri dan memperhatikan kesejahteraan buruh.
"Jokowi -JK juga akan mendirikan bank petani dan nelayan, menyediakan 9 juta hekktar lahan untuk petani dan menyediakan beras miskin kualitas terbaik," katanya.
Menurut dia, Bank Petani dan Nelayan yang akan didirikan, khusus melayani nelayan dan petani untuk mendapatkan fasilitas kredit murah dan mudah.
Murah karena pemohon tidak dibebani dengan bunga tinggi melainkan bunga sangat rendah dan mudah karena pemohon tidak perlu menyertakan agunan untuk mendapatkan kredit di bank tersebut.
Sementara penyediaan lahan 9 juta hektar untuk petani (sawah dan perkebunan, kelapa, cengkeh, kakao, kopi) untuk menjamin ketahanan pangan nasional sehingga Indonesia bisa swasembada pangan dan tidak perlu lagi mengimpor beras.
Pasangan Jokowi - JK juga akan memperhatikan kesejahteraan buruh. Para buruh (buruh pabrik, tani, nelayan, tukang batu/kayu) dipastikan bisa mendapatkan upah sesuai dengan standar hidup mimum.