Baubau, (Antara News) - Masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ikut mendukung pembentukan Buton Raya menjadi provinsi otonom, pisah dari induknya provinsi Sultra.
"Pembentukan provinsi Buton Raya sudah menjadi cita-cita masyarakat di wilayah Buton Raya ini sejak lama, namun terbentur dari persyaratan administrasi sosal cakupan jumlah wilayah kabupaten, yakni hanya empat kabupaten," kata tokoh masyarakat Baubau, Abdul Hamid di Kota Baubau, Jum`at.
Abdul Hamid sangat mengapresiasi kegigihan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton saat ini sudah berhasil memekarkan dua daerah otonom baru (DOB), Buton Tengah dan Buton Selatan.
Menurut dia, pemekaran dua DOB di Buton tersebut telah mencukupkan persyaratan administrasi menyangkut cakupan wilayah minimal lima kabupaten untuk membentuk pemekaran provinsi Buton Raya.
"Pemekaran dua DOB itu di Buton itu, bisa menjadi jembatan emas bagi masyarakat di wilayah Buton Raya, untuk memekarkan Provinsi Buton Raya, pisah dari provinsi induk, Sultra," katanya.
Ia mengatakan dengan mekarnya Buton Tengah dan Buton Selatan menjadi DOB di Sultra, cakupan wilayah kabupaten di wilayah calon provinsi Buton Raya akan menjadi enam kabupaten.
Keenam kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Buton, Buton Utara, Wakatobi, Kota Baubau, Buton Tengah dan Buton Selatan.
"Dengan cakupan enam wilayah kabupaten itu, maka wilayah Buton Raya sudah bisa diusulkan mekar karena persyataran administrasi mengenai cakupan wilayah sudah terpenuhi, bahkan lebih," katanya.