Kolaka, (Antara News) - Kepala Pendidikan Nasional Kabupaten Kolaka, Sopian Rindi mengatakan siswa yang menerima dana bantuan siswa miskin (BSM) hanya siswa yang memiliki kartu perlindungan sosial (KPS).
"Ada juga siswa yang tidak memiliki KPS yang diusul dan selain itu juga orang tua siswa terdaftar sebagai penerima beras raskin," katanya di Kolaka, Senin.
Menurut dia, jumlah siswa yang menerima BSM periode Juni-Desember 2013 berkisar 3.000 siswa sekolah dasar (SD) sementara yang diusulkan mencapai 7.000 siswa lebih.
"Kalau untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) periode ini yang siap menerima berkisar 103 siswa dari 3.700 siswa yang diusulkan," ucap Sopian.
Besaran penerimaannya juga kata Sopian bervariasi kaarena periode ini ada kenaikan berkisar Rp.45.000 bagi siswa SD dan Rp.100 ribu bagi SMP namun bagi siswa penerima BSM tingkat SMA tiak mengalami kenaikan.
Tingkat SD menerima BSM sekitar Rp 425.000 perorang dan tingkat SMP sekitar Rp557.000 sementara tingkat SMA/SMK besarannya mencapai Rp700 ribu dan ini sudah termasuk dengan biaya kompensasi BBM sebesar Rp200 ribu.
Penerimaan dana bantuan siswa miskin itu kata dia dilakukan oleh orang tua siswa disalah satu bank milik Pemerintah daerah bagi siswa SD dan SMP sederajat.
Namun bagi siswa SMA/SMK penerima BSM akan menerima melalui kantor pos masing-masing, kata sekretaris KONI Kolaka itu.
Sementara Kuota secara keseluruhan siswa penerima BSM untuk Kabupaten Kolaka berkisar 12.602 siswa sekolah dasar dan 3.732 bagi siswa sekolah menengah pertama.
"Kami berharap kepada siswa peneriman dana bantuan itu untuk dipergunakan sebaik-baiknya agar bisa dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan operasional sekolah siswa," jelas Sopian Rindi.