Kolaka, (Antara News) - Sejumlah pedagang pasar ikan basah yang berada di pasar Raya Mekongga Kabupaten Kolaka Sulawesin Tenggara mengeluhkan besarnya biaya tarif sewa kios yang diberikan oleh pihak pemerintah setempat.
Para pedagang menduga adanya permainan yang dilakukan oleh pengelola terkait pembayaran sewa kios pasar ikan padahal lokasi fasilitas yang didapatkan sama.
"Kami menduga ada permainan antara pengelola dan pedagang ikan lainnya terkait perbedaan pembayaran sewa kios pasar ikan," kata Nawiah, salah seorang pedagang di Kolaka, Jumat.
Untuk itu kata dia, mahalnya biaya sewa kios itu beberapa pedagang ikan yang merasa dirugikan mengadukan nasibnya kepada pihak DPRD setempat untuk segera mencari solusi yang terbaik.
"Karena jangan sampai perbedaan sewa kios itu mengundang kecemburuan sosial dengan pedagang ikan lainnya, makanya kami meminta kepada pihak DPRD membantu kami sebagai pedagang kecil," ungkapnya.
Sementara itu anggota DPRD Kolaka, Syarifuddin mengatakan, siap memanggil pihak-pihak terkait seperti dinas Koperasi, Dinas Pendapatan dan Pengelola Pasar, terkait permasalahan yang dialami para pedagang pasar basah tersebut.
"Komisi II DPRD Kolaka akan segera memanggil semua pihak terkait untuk meminta penjelasan tentang sewa kios pasar ikan," katanya.
Mengenai perbedaan harga sewa kios yang terjadi karena terdapat dua sumber dana pembangunan kios yakni sebagian kucuran dana dari Koperasi dan lainnya menggunakan anggaran pemerintah daerah.
"Perbedaan sewa kios memang berbdea karena menggunakan dua sumber dana, belum lagi para pedagang juga dikenakan biaya lainnya yang menempati kios tersebut baik dari koperasi maupun dari dinas pendapatan,"kata Syarifuddin.(Ant).