Kendari (ANTARA News) - PT Antam Pomalaa (persero) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan buka puasa bersama (Bukber) di salah satu kafe di Kota Kendari.
Menajer External Relation PT Antam Kolaka, Rusdan pada acara Bukber di Kendari Rabu (15/8) malam mengatakan, acara buka bersama yang rutin setiap tahun ini merupakan bentuk silaturahim yang sudah dijalin antara perusahaan dengan insan pers di daerah ini.
"Terus terang tahun ini, dari segi bisnis perusahaan Antam memang merugi, dampak dari krisis global yang mempengaruhi harga nikel pasar dunia yang terus merosot," katanya seraya berharap krisis harga nikel ini tidak terlalu lama dan ia yakin akam membaik kembali di tahun-tahun mendatang.
Namun demikian, kata Rusdan, acara buka puasa bersama dengan insan pers tetap dilakukan, meskipun bentuknya sangat sederhana, tetapi cukup hikmad.
Acara buka puasa bersama yang didahulukan dengan mendengar siraman rohani (kultum) sesaat berbuka puasa di bawakan ustadz KH Abdul Wahid dan ucapan terima kasih dan penghargaan atas undangn Antam yang diwakili General Manajer PT Antam UPBN Sultra, Hakim dan beberapa pejabat struktural maupun fungsional di lembaga BUMN itu.
Sementara itu para insan pers hadir di antaranya Ketua PWI Sultra Sudirman dan sejumlah anggota PWI, anggota AJI dan beberapa pimpinan redaksi dan pimpinan perusahaan media lokal cetak maupun elektronik di daerah ini.
Ketua PWI Sultra, Sudirman mengatakan, penghargaan dan terima kasih atas undangan buka puasa bersama dari Antam bersama insan pers di daerah ini.
Menurut Sudirman, insan pers di sultra mencatat bahwa kehadiran Antam di Kolaka dan Sultra pada umumnya cukup mendapat respon positif , di mana kepedeulian Antam melalui program CSR sudah dinikmati masyarakat dan pemerintah.
"Yang saya tahu bahwa sejak tahun 2009 hingga 2012 program CSR PT. Antam sudah mencapai ratusan miliar. Pada tahun 2009 memberikan bantuan melalui program CSR kepada pemerintah Sultra lebih dari Rp100 miliar, kemudian tahun berikutnya memberikan bantuan serupa sebesar Rp50 miliar dan program bantuan sosial kepada masyarakat di sekitar perusahaan itu," katanya.
Oleh karena itu, PT Antam sebagai satu-satu perusahaan BUMN yang bergerak pada pengelolaan tambang khususnya nikel terus mempertahankan bisnisnya, sehingga yang merasakan sendiri juga adalah masyarakat Sultra pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. (ANT).