Kolaka (ANTARA News) - Pihak Pemerintah Kolaka sangat mendukung dan optimistis pemekaran Kolaka Timur (Koltim) dapat menjadi kabupaten baru tahun 2012.
Asisten II Pemkab Kolaka Eko SB. Suala di Kolaka, Kamis, menyatakan optmismenya terhadap terbentuk Koltim itu tahun ini karena faktor kelayakan dan ekonomi telah memenuhi persyaratan atau sudah dinyatakan lulus klarifikasi dari Tim DOPD Kemdagri.
"Kami optimis tahun ini Kolaka Timur akan menjadi daerah otonomi baru (DOB)," ujarnya.
Menurut dia, hasil pertemuan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Kolaka dengan Kemdagri yang difasilitasi oleh Komisi II DPR-RI bahwa Tim dari Kemendagri bersama DPR-RI akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat kesiapan calon kabupaten itu.
"Insya Allah selesai lebaran Idul Fitri nanti, Tim DOPD Kemdagri bersama Komisi II DPR RI akan berkunjung ke Koltim," ujarnya, seraya menambahkan, tim ini juga akan meninjau enam calon daerah pemekeran baru yang lain di Sultra, yakni Kota Raha, Muna Barat, Konawe Kepulauan, Buton Tengah dan Buton Selatan.
Meskipun awalnya, kata Eko, pihak DOPD Kemdagri menyatakan Koltim belum melengkapi dokumen kajian untuk pemekaran dari kabupaten induk (Kolaka-red) karena berkas yang telah diberikan oleh mantan Dirjen DPOD, tidak diserahkan kepada penggantinya, sehingga Dirjen DPOD yang baru tidak mengetahui secara jelas.
"Saat itu juga kami langsung menyerahkan berkas dokumen itu kepada Dirjen DPOD yang baru, sehingga berkas pemekaran kabupaten Koltim dianggap lengkap," ujarnya.
Terkait lokasi ibu kota dan pembangunan Kantor Pemerintahan Kolaka Timur nanti, Eko mengatakan, pihak Pemkab Kolaka sudah menyiapkan lahan hibah dari masyarakat yang terletak di Desa Lara Kecamatan Tirawuta.
"Lahan yang dihibahkan untuk kawasan perkantoran itu seluas 100 hektar," ujar mantan Kepala BP4K itu. (ANT).