Pasarwajo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton pada tahun ini membangun dermaga feri di Pulau Kadatua dengan nilai proyek kurang lebih Rp19 miliar.
Camat Kadatua La Mpute yang dihubungi di Kadatua, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu, mengatakan bahwa dana pembangunan dermaga feri di pulau itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012.
"Dermaga feri yang dibangun ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kepelabuhanan, seperti kantor administrasi pelabuhan dan pergudangan," katanya.
Menurut Camat La Mpute, dermaga penyeberangan feri tersebut akan menghubungkan Pulau Kadatua dan Sulaa, Kota Baubau, yang hanya berjarak sekitar 7 mil laut.
"Selama ini, penyeberangan jalur Kadatua--Sulaa dilayani dengan perahu rakyat bermesin kantinting dengan waktu tempuh sekitar 15 menit," katanya.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Buton membangun dermaga feri di pulau tersebut karena sarana transportasi laut berupa perahu rakyat bermesin kantinting sangat rawan dengan kecelakaan laut yang membahayakan keselamatan para penumpang.
"Dengan sarana transportasi penyeberangan kapal feri, pengguna jasa transportasi laut di wilayah itu akan lebih nyaman dan aman," katanya.
Menurut dia, kehadiran proyek pembangunan dermaga di Pulau Kadatua tersebut telah membuka kesempatan kepada masyarakat setempat untuk memperoleh pendapatan melalui penyediaan material dermaga berupa batu.
"Material batu yang dibutuhkan untuk pembangunan dermaga ini, diperkirakan ribuan kubik. Pihak pengelola proyek membeli batu dari masyarakat seharga Rp100 ribu per kubik," katanya.
Selain bisa memperoleh uang melalui penjualan material batu, masyarakat setempat juga bisa bekerja pada proyek sebagai tukang atau buruh kasar.
"Pokoknya, kehadiran pembangunan dermaga di Pulau Kadatua ini telah membawa manfaat besar bagi masyarakat Pulau Kadatua," katanya.
Sementara itu, La Hanisi (53), warga Pulau Kadatua yang menjual batu pada pengelola proyek tersebut, mengaku sangat bersyukur dengan kehadiran proyek pembangunan dermaga di Kadatua.
"Sejak proyek pembangunan dermaga feri Kadatua dimulai awal April lalu, saya sudah berhasil menjual batu 60 kubik dengan harga per kubik Rp100 ribu," katanya. (ANT).