Andoolo (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Nur Alam, menjadikan acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Konawe Selatan, Sultra yang dipusatkan di Lapuko, Kecamatan Moramo, Kamis, arena bagi-bagi uang.
Sebanyak 22 kafilah dari 22 kecamatan se Kabupaten Konawe Selatan yang ikut ajang MTQ tersebut, masing-masing keciprat Rp10 juta.
"Ini bantuan pribadi dari saya sebagai uang transport setiap kafilah dari kecamatan masing-masing ke lokasi arena MTQ," katanya saat membagikan uang tersebut kepada para camat sebagai ketua kontingen para kafilah.
Sejak awal tahun 2012 ini, Gubernur Nur Alam aktif berkunjung ke daerah-daerah kabupaten, bertatap muka dengan masyarakat.
Pada setiap kesempatan bertemu masyarakat, ia selalu membagi-bagikan uang, baik kepada masyarakat langsung maupun pengelola mesjid atau majelis Taklim.
Di arena MTQ tingkat Kabupaten Konawe Selatan kemarin sore, sebelum membagikan uang Rp10 juta kepada setiap kafilah, Nur Alam mengatakan, bahwa tahun ini Sultra akan menyelenggarakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) untuk memilih gubernur periode 2013-2018.
Dalam menghadapi Pilgub tersebut kata dia, banyak bersebaran informasi yang menyesatkan masyarakat.
"Sekolompok tertentu, masuk ke desa-desa, memprovokasi masyarakat, seolah-olah Pemerintah Provinsi Sultra saat ini, tidak melakukan pembangunan apa-apa atau gagal membangun daerah lebih maju," katanya.
Padahal ujarnya, selama kurang lebih empat tahun ini, dirinya sebagai gubernur, telah mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Sultra yang luar biasa, hingga keberhasilan tersebut masuk rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
�Membangun SDM memang tidak tampak seperti membangun gedung, namun dampaknya terhadap kemajuan masyarakat jauh lebih dahsyat dari sekedar membangun tiang-tiang tembok yang menjulang tinggi," katanya.
Menurut Nur Alam, selama empat tahun menjadi gubernur, dirinya memberi perhatian besar pada pembangunan empat sektor utama, yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan kompetensi, membangun strategi ekonomi dan memelihara nilai-nilai budaya.
Dalam meningkatan kualitas SDM jelasnya, Pemerintah Provinsi Sultra selama empat tahun terakhir telah menggulirkan program pendidikan gratis dengan alokasi anggaran sekitar Rp200 miliar lebih. Selain itu, memberikan dana insentif bagi sekitar 40.000 guru dengan alokasikan anggaran sekitar Rp47 miliar lebih.
"Di tahun 2011, kita juga memberikan beasiswa kepada 1.000 putra-putri terbaik Sultra kuliah di Universitas Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah yang tersebar di berbagai fakultas. Semua ini tidak nampak oleh mata, tapi dampaknya bagi masyarakat Sultra ke depan sangat luar biasa," katanya.(Ant).