Kendari (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Republik Indonesia Muhaimin Iskandar, mengatakan program transmigrasi ke depan, arahnya adalah percepatan pembangunan ekonomi.
"Program transmigrasi kedepan bukan lagi hanya sekedar mensuplai kebutuhan tenaga untuk pengembangan kawasan, tetapi yang lebih penting adalah percepatan pembangunan ekonomi," kata Muhaimin Iskandar di Kendari, Sabtu, dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia mengatakan, dengan arah pengembangan transmigrasi seperti itu, maka dengan sendirinya sumber daya manusia (SDM) itu akan datang secara langsung.
Menurut dia, pembangunan transmigrasi membutuhkan waktu yang lama untuk berhasil, 25 tahun sampai 30 tahun baru berhasil.
"Karena itu, pemerintah sekarang, sejak saya beberapa tahun terakhir ini, merancang dan terus membenahi bagaimana agar program transmigrasi itu mengedepankan kualitas," ujarnya.
Sehingga berkembang dan majunya transmigrasi itu, kata Muhaimin, tidak harus menunggu sampai 30 tahun, tetapi cukup 10 tahun maka program transmigrasi di suatu daerah sudah akan berhasil.
"Inilah cita-cita mulia yang akan terus kita kembangkan, sehingga para warga transmigran bisa lebih cepat merasakan keberhasilan dari program itu," katanya.
Oleh karena itu, katanya, atas keberhasilan dan berbagai upaya bersama membangun kawasan yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi baru, berbagai kegiatan yang menumbuhkan ekonomi keluarga dan masyarakat di Indonesia selama ini patut diberi apresiasi.
"Hari bakti transmigrasi tahun ini merupakan momentum dan persiapan kita semua untuk terus menerus mengembangkan dan meningkatkan program transmigrasi, sebagai program tidak saja menyatukan seluruh tanah air dan NKRI kita," katanya.
Tetapi yang lebih penting, kata Muhaimin, yang harus cepat dirasakan masyarakat adalah menciptakan percepatan pertumbuhan kawasan ekonomi yang melahirkan kesejahteraan rakyat.(Ant).