Kendari (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal, mengatakan, tradisi lisan dengan muatan berbagai nilai moral berperan penting untuk membangun karakter bangsa.
"Kita selama ini bingung untuk mencari konsep apa untuk membangun karakter bangsa, padahal sudah ada di dalam tradisi lisan," kata Fasli Jalal melalui telekonferensi pada pembukaan Lokakarya Internasional Celebrating Diversity, di Kendari, Kamis.
Lokakarya itu diselenggarakan Asosiasi Tradisi Lisan bekerja sama dengan Universitas Haluoleo untuk membahas berbagai tradisi lisan guna mengungkap permasalahan utama di Sulawesi Tenggara yang berkaitan dengan potensi konflik antaretnis.
Forum ilmiah tersebut akan berlangsung selama tiga hari, sejak Kamis hingga Sabtu (10/9) di Universitas Haluoleo dengan dihadiri para pakar berasal dari sejumlah negara seperti Singapura, Timor Leste, dan Brunei Darussalam.
Ia mengatakan, saat ini Kementerian Pendidikan Nasional sedang gencar mengembangkan pendidikan karakter.
Salah satunya, katanya, melalui tradisi lisan. Tradisi itu memegang peranan penting untuk membangun karakter bangsa.
Ia mengatakan, Indonesia kaya akan pluralisme, memiliki beragam budaya yang menjadi tempat dominan untuk contoh keharmonisan.
"Kadang-kadang kita lupa Indonesia adalah gudangnya pluralisme yang dapat menjadi guru bagi negara lain untuk sebuah keharmonisan," katanya.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco, Arief Rahman, mengatakan, ada tantangan pada abad 21 yang harus diperhatikan yaitu suatu ketegangan antara masyarakat tradisi dengan masyarakat modern.
"Kita perlu mempunyai beberapa dasar yaitu partisipasi sosial, menjadi masyarakat yang baik, menghormati budaya yang lain. Saya ingin memberi solusi yaitu pendidikan sebagai salah satunya," katanya.
Ia mengemukakan, nomor satu adalah pendidikan personal dari keluarga dan pendidikan di luar.
Terkait keragaman budaya, Arief mengatakan, Indonesia memiliki 583 bahasa dan ribuan bahasa daerah lainnya sehingga Indonesia bisa dijadikan sebagai laboratorium budaya. (Ant).