Kendari (ANTARA News) - Bantuan benih jagung hibrida dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian seluas 2.940 hektare di Sulawesi Tenggara (Sultra) telah teralisasei 70 persen.
Kabid Produksi Dinas Pertanian Sultra Akbar di Kendari, Selasa, mengatakan bantuan luasan 2.940 hektare garapan petani jagung tersebar pada tiga daerah otonom yakni Kabupaten Konawe, Muna dan Buton.
"Realisasi penyaluran beni jagung unggul dengan sasaran kelompok tani pada tiga kabupaten sentra produksi jagung baru mencapai 70 persen," kata Akbar.
Pelaksanaan tanam tidak merata sehingga serapan bantuan bibit pun bervariasi dan menjandi salah satu sebab lambatnya penyaluran bantuan.
Bantuan Langsung Beni Unggul (BLBU) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional 2011 masing-masing tersebar di Kabupaten Konawe seluas 445 hektare, Muna 1.550 dan Buton seluas 945.
Dalam penyaluran beni jagung unggul yang diharapkan meningkatkan produksi petani tersebut, pemerintah bermitra dengan perusahaan milik negara yakni PT (Persero) Sang Hyang Sei.
Selain membantu benih jagung hibrida, kata dia, pemerintah pusat juga membantu benih kedelai dengan sasaran 1.000 hektare.
Dari 1000 hektare luasan lahan sasaran bantuan benih kedelai adalah Kabupaten Konawe 500 hektare dan Konawe Utara 500 hektare.
Realisasi penyaluran di Kabupaten Konawe mencapai 60 persen atau seluas 500 hektare dan Konawe Utara sekitar mencapai 65 persen dari target 500 hektare.
"Untuk beni kedelai pemerintah mengalokasikan bantuan 40 kilogram per hektare dan jagung hibrida sebanyak 15 kilogram per hektare," katanya. (Ant).