Kendari (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari melakukan pembersihan sedimen lumpur di rumah-rumah warga yang terdampak banjir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hubungan Masyarakat (Humas) Dinas Damkar Kota Kendari Dewi saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan dalam pembersihan rumah tersebut pihaknya menurunkan satu unit armada yang terdiri atas tujuh orang untuk membersihkan rumah warga akibat banjir di beberapa wilayah yang terdampak.
"Sejauh ini ada empat rumah yang sudah dibersihkan, dan masih ada lagi rumah yang belum dibersihkan," kata Dewi.
Dia menyebutkan bahwa rumah-rumah warga yang dibersihkan itu berupa sedimen lumpur yang tinggal di dalam rumah akibat banjir merendam di beberapa kawasan di daerah itu.
"Barang-barang warga yang diselamatkan berupa tempat tidur, televisi, kulkas, mesin cuci, dan barang-barang dapur," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) 9 Kelurahan Lalodati Ilham mengatakan bahwa sebanyak 40 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi di wilayah itu.
"Saat ini ada 40 KK yang telah didata," ucap Ilham.
Di tempat yang sama, salah seorang warga yang terdampak banjir di Kelurahan Lalodati Bakri menyampaikan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dari banjir yang terjadi setiap tahun yang diakibatkan curah hujan tinggi, sehingga sungai di wilayah itu meluap.
"Untuk ketinggian airnya kurang lebih 1 meter," sebut Bakri.
Ia mengungkapkan bahwa banjir tersebut mengakibatkan kerugian secara materiil dan berharap ada bantuan dari pemerintah berupa pakaian, logistik makanan, dan air bersih.
Bakri berharap pemerintah bisa segera menangani banjir tersebut, baik memperbaiki drainase maupun pengerukan sungai yang mulai dangkal agar banjir ini tidak semakin parah di wilayah tersebut.