Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara menyebutkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2024 melampaui target mencapai Rp17,5 miliar.
Kepala KSOP Kelas II Baubau, Taher Laitupa, di Baubau, Selasa, mengatakan, target PNBP pada 2023 yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp15 miliar, meningkat kurang lebih 20 persen pada 2024.
"Alhamdullilah capaian PNBP kita lampaui target. Target dari Rp15 miliar tercapai Rp17,5 miliar," sebutnya.
Peningkatan PNBP tersebut, kata Taher, adanya kegiatan pada sektor-sektor itu sudah mulai ramai, sehingga PNBP tercapai.
Sektor-sektor penyumbang PNBP, kata dia, selain dari pelabuhan Murhum Baubau, juga berasal dari kegiatan kapal-kapal di wilker (wilayah kerja) yang ada, utamanya tambang-tambang.
"Kalau pelabuhan ini kan tarifnyaa tidak terlalu karena pelayanan publik. Ini (yang cukup besar) kegiatan-kegiatan yang di wilker, tambang-tambang itu," katanya.
Termasuk juga, tambah dia, kegiatan sandar kapal, dimana yang terbesar dari kapal peti kemas.
Capaian PNBP diperoleh, kata dia juga dengan adanya kebijakan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak tersebut.
"Sehingga itu kami cari pos-pos yang bisa kami andalkan untuk menambah peningkatan PNBP, seperti kegiatan-kegiatan itu tadi. Kalau di sini (Pelabuhan Murhum) kan kemarin yang batu suplit (untuk kegiatan proyek), itu Alhamdullilah tercapai juga," ujarnya.
Disamping itu, lanjut Taher, pihaknya juga menginstruksikan kepada operator-operator untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan bongkar muat barang.
"Jadi, barang-barang itu harus dibawa melalui pelabuhan Baubau, karena banyak kegiatan-kegiatan itu yang dibawa dari sini (Baubau) ke Kendari, sehingga kami dengan operator-operator kontainer kami meminta untuk mengoptimalkan barang-barang itu harus dibawa lewat Baubau," katanya.
Sedangkan untuk target pada 2025, ia optimistis dapat tercapai sebesar Rp16,6 miliar.