Kendari (ANTARA) - Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang nenek berusia 74 tahun yang hilang di perkebunan jambu mete, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa pencarian seorang lansia bernama Wa Muriana tersebut merupakan Operasi SAR hari ketiga kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di Kecamatan Tongkuno.
"Operasi pencarian dimulai pukul 07:30 WITA," katanya.
Dia menyebutkan dalam pencarian hari ketiga itu, Tim SAR Gabungan membagi menjadi dua tim untuk melakukan penyisiran di sekitar yang diperkirakan lokasi korban di perkebunan jambu mete.
"Tim pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan metode e-SAR dari titik C sesuai kesepakatan menuju ke arah 273 derajat dengan luas area pencarian sekitar 2,5 kilometer," ujarnya.
Aminuddin menyampaikan sementara untuk tim kedua menyisir dari rumah korban hingga ke perkebunan jambu mete dengan jarak tempuh 3,5 kilometer.
"Mereka juga mengecek di jalan-jalan setapak," jelas Aminuddin.
Dia menjelaskan bahwa dalam pencarian tersebut beberapa unsur yang terlibat, yakni Staf Ops SAR Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Polsek Tongkuno, Babinsa Desa Oempu, Pemerintah Desa Oempu, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun alat utama yang digunakan, mobil penyelamat, motor trail, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," katanya.
Informasi hilangnya korban bermula saat Wa Muriana meninggalkan rumah menuju kebun untuk memetik buah jambu mete pada Jumat (18/10) sekitar pukul 10:00 WITA.
"Hingga memasuki pukul 21:00 WITA, korban belum juga kembali ke rumah," ungkapnya.
Saat ini juga pihak keluarga yang ditemani oleh masyarakat sekitar juga membantu melakukan pencarian, namun tanda-tanda keberadaan korban tak kunjungi ditemukan.
"Untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan lagi," tambah Aminuddin.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa pencarian seorang lansia bernama Wa Muriana tersebut merupakan Operasi SAR hari ketiga kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang di Kecamatan Tongkuno.
"Operasi pencarian dimulai pukul 07:30 WITA," katanya.
Dia menyebutkan dalam pencarian hari ketiga itu, Tim SAR Gabungan membagi menjadi dua tim untuk melakukan penyisiran di sekitar yang diperkirakan lokasi korban di perkebunan jambu mete.
"Tim pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan metode e-SAR dari titik C sesuai kesepakatan menuju ke arah 273 derajat dengan luas area pencarian sekitar 2,5 kilometer," ujarnya.
Aminuddin menyampaikan sementara untuk tim kedua menyisir dari rumah korban hingga ke perkebunan jambu mete dengan jarak tempuh 3,5 kilometer.
"Mereka juga mengecek di jalan-jalan setapak," jelas Aminuddin.
Dia menjelaskan bahwa dalam pencarian tersebut beberapa unsur yang terlibat, yakni Staf Ops SAR Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Polsek Tongkuno, Babinsa Desa Oempu, Pemerintah Desa Oempu, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Adapun alat utama yang digunakan, mobil penyelamat, motor trail, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," katanya.
Informasi hilangnya korban bermula saat Wa Muriana meninggalkan rumah menuju kebun untuk memetik buah jambu mete pada Jumat (18/10) sekitar pukul 10:00 WITA.
"Hingga memasuki pukul 21:00 WITA, korban belum juga kembali ke rumah," ungkapnya.
Saat ini juga pihak keluarga yang ditemani oleh masyarakat sekitar juga membantu melakukan pencarian, namun tanda-tanda keberadaan korban tak kunjungi ditemukan.
"Untuk perkembangan selanjutnya akan kami informasikan lagi," tambah Aminuddin.