Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024, salah satunya melakukan sosialisasi kepada kelompok rentan seperti disabilitas, marjinal dan perempuan.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Kendari Arwah, di Kendari, Jumat, mengatakan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kendari tersebut merupakan salah satu strategi guna menggaet sebanyak-banyaknya partisipasi dari kelompok rentan terutama kelompok disabilitas.
“Bila pada Pemilu 2024 yang lalu hanya 63 persen kelompok disabilitas yang ikut menyalurkan hak pilihnya maka pada pilkada ini kita targetkan 90 persen,” kata Arwah.
Arwah menyebutkan dari 883 orang yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024, di antaranya terdapat sekitar 300 orang kelompok disabilitas tidak memberikan hak suaranya.
Dia mengatakan, KPU RI sudah memberikan dan menentukan beberapa segmen yang menjadi titik fokus sosialisasi pilkada, tetapi KPU di daerah memiliki kewenangan untuk memfokuskan sosialisasi pada segmen tertentu.
“Untuk KPU Kendari punya program untuk fokus pada segmen pemilih rentan seperti disabilitas, marjinal dan perempuan,” katanya.
Arwah berharap dengan adanya sosialisasi yang dilakukan di 65 kelurahan dan 11 kecamatan se-Kota Kendari tersebut bisa menjadi pemacu bertambahnya partisipasi dari segmen yang disasar.
“Tentunya dengan sosialisasi yang masif kita lakukan bisa menambah pengetahuan akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, pada akhirnya bisa menimbulkan semangat untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada yang tinggal menghitung hari lagi,” ujarnya.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Kendari Arwah, di Kendari, Jumat, mengatakan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kendari tersebut merupakan salah satu strategi guna menggaet sebanyak-banyaknya partisipasi dari kelompok rentan terutama kelompok disabilitas.
“Bila pada Pemilu 2024 yang lalu hanya 63 persen kelompok disabilitas yang ikut menyalurkan hak pilihnya maka pada pilkada ini kita targetkan 90 persen,” kata Arwah.
Arwah menyebutkan dari 883 orang yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024, di antaranya terdapat sekitar 300 orang kelompok disabilitas tidak memberikan hak suaranya.
Dia mengatakan, KPU RI sudah memberikan dan menentukan beberapa segmen yang menjadi titik fokus sosialisasi pilkada, tetapi KPU di daerah memiliki kewenangan untuk memfokuskan sosialisasi pada segmen tertentu.
“Untuk KPU Kendari punya program untuk fokus pada segmen pemilih rentan seperti disabilitas, marjinal dan perempuan,” katanya.
Arwah berharap dengan adanya sosialisasi yang dilakukan di 65 kelurahan dan 11 kecamatan se-Kota Kendari tersebut bisa menjadi pemacu bertambahnya partisipasi dari segmen yang disasar.
“Tentunya dengan sosialisasi yang masif kita lakukan bisa menambah pengetahuan akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, pada akhirnya bisa menimbulkan semangat untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada yang tinggal menghitung hari lagi,” ujarnya.