Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menerima 2.095 bilik suara untuk keperluan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa kebutuhan logistik terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama terdapat lima jenis logistik, yaitu bilik suara, segel, kabel pengikat (kabel ties), tinta, dan kotak suara.
Saat ini, kata dia, logistik yang baru diterima sebanyak 2.095 bilik suara dari kebutuhan 25.307 unit, sebanyak 25.127 segel dari kebutuhan 25.307 buah, sebanyak 6.270 kabel pengikat (kabel ties) dari kebutuhan 6.300 utas, dan 1.048 botol tinta dari 1.050 botol.
"Kotak suara masih dalam perjalanan," kata Jumwal Saleh.
Kebutuhan logistik tahap dua, menurut dia, sementara masih proses di KPU RI karena semua pengadaan kebutuhan logistik itu melalui lelang digital.
Adapun kebutuhan logistik tahap dua berupa surat suara, daftar pasangan calon, formulir, dan alat bantu tunanetra.
"Kami menargetkan seluruh kebutuhan logistik Pilkada Kota Kendari akan rampung pada bulan Oktober 2024," katanya.
Terkait dengan pengamanan gudang logistik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Kendari untuk menempatkan personel di area gudang.
Untuk pendistribusian logistik ke 525 tempat pemungutan suara (TPS) di 11 kecamatan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan 1 hari sebelum pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Kendari pada Pilkada 2024 mencapai 237.683 orang terdiri atas 117.028 laki-laki dan 121.655 perempuan.
"Calon pemilih ini tersebar di 11 kecamatan dan 65 kelurahan di Kota Kendari," ucapnya.
Sebelumnya, KPU setempat telah menetapkan lima pasangan calon pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.
Mereka adalah pasangan Siska Karina Imran-Sudirman, Yudhi Mahardika-Nirna Lachmuddin, Sitya Giona Nur Alam-Subha, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu, dan pasangan Abdul Razak-Afdhal.
Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa kebutuhan logistik terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama terdapat lima jenis logistik, yaitu bilik suara, segel, kabel pengikat (kabel ties), tinta, dan kotak suara.
Saat ini, kata dia, logistik yang baru diterima sebanyak 2.095 bilik suara dari kebutuhan 25.307 unit, sebanyak 25.127 segel dari kebutuhan 25.307 buah, sebanyak 6.270 kabel pengikat (kabel ties) dari kebutuhan 6.300 utas, dan 1.048 botol tinta dari 1.050 botol.
"Kotak suara masih dalam perjalanan," kata Jumwal Saleh.
Kebutuhan logistik tahap dua, menurut dia, sementara masih proses di KPU RI karena semua pengadaan kebutuhan logistik itu melalui lelang digital.
Adapun kebutuhan logistik tahap dua berupa surat suara, daftar pasangan calon, formulir, dan alat bantu tunanetra.
"Kami menargetkan seluruh kebutuhan logistik Pilkada Kota Kendari akan rampung pada bulan Oktober 2024," katanya.
Terkait dengan pengamanan gudang logistik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Kendari untuk menempatkan personel di area gudang.
Untuk pendistribusian logistik ke 525 tempat pemungutan suara (TPS) di 11 kecamatan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan 1 hari sebelum pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Kendari pada Pilkada 2024 mencapai 237.683 orang terdiri atas 117.028 laki-laki dan 121.655 perempuan.
"Calon pemilih ini tersebar di 11 kecamatan dan 65 kelurahan di Kota Kendari," ucapnya.
Sebelumnya, KPU setempat telah menetapkan lima pasangan calon pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.
Mereka adalah pasangan Siska Karina Imran-Sudirman, Yudhi Mahardika-Nirna Lachmuddin, Sitya Giona Nur Alam-Subha, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu, dan pasangan Abdul Razak-Afdhal.