Kendari (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memberi pelatihan pengawasan di lapangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kepada seluruh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengawas Pilkada di Kota Kendari.
"Demi mewujudkan Pilkada yang aman dan lancar di wilayah Kota Kendari," kata Sahinuddin.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan yang dijadwalkan dilaksanakan hingga 21 Juli 2024 itu, diikuti juga oleh Badan Ad Hoc Bawaslu Kota Kendari dan seluruh jajaran Panwascam dari 11 kecamatan yang ada di Kota Kendari.
Sahinuddin juga mengungkapkan bahwa pada pelatihan tersebut, para Pengawas Kecamatan akan dilatih untuk memahami tata cara melakukan pengawasan di lapangan dalam setiap tahapan Pilkada yang sedang berjalan saat ini. Mereka diminta untuk memiliki keterampilan dalam memetakan berbagai macam potensi kerawanan pelanggaran Pilkada, yang akan terjadi di wilayah kecamatan masing-masing.
Pelatihan Panwascam se-Kota Kendari. (Antara/HO-Bawaslu Kendari)
"Tata cara melakukan pengawasan dimulai dari bagaimana memetakan potensi-potensi kerawanan di setiap wilayahnya karena boleh jadi antara kecamatan A dan B itu tingkat potensi kerawanannya berbeda, makanya hari ini kita latih memetakan potensi kerawanan, kemudian melatih mereka kira-kira pola pencegahan seperti apa yang paling efektif di wilayah kecamatannya sampai pada hal teknis bagaimana mereka menuangkan hasil pengawasannya dalam laporan hasil pengawasan," sebut Sahinuddin.
Ia menambahkan bahwa dengan pelatihan itu, pihaknya berharap kepada seluruh Panwascam se-Kota Kendari dapat mengantisipasi dan mencegah berbagai potensi pelanggaran atau kecurangan dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengawas Pilkada di Kota Kendari.
"Demi mewujudkan Pilkada yang aman dan lancar di wilayah Kota Kendari," kata Sahinuddin.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan yang dijadwalkan dilaksanakan hingga 21 Juli 2024 itu, diikuti juga oleh Badan Ad Hoc Bawaslu Kota Kendari dan seluruh jajaran Panwascam dari 11 kecamatan yang ada di Kota Kendari.
Sahinuddin juga mengungkapkan bahwa pada pelatihan tersebut, para Pengawas Kecamatan akan dilatih untuk memahami tata cara melakukan pengawasan di lapangan dalam setiap tahapan Pilkada yang sedang berjalan saat ini. Mereka diminta untuk memiliki keterampilan dalam memetakan berbagai macam potensi kerawanan pelanggaran Pilkada, yang akan terjadi di wilayah kecamatan masing-masing.
"Tata cara melakukan pengawasan dimulai dari bagaimana memetakan potensi-potensi kerawanan di setiap wilayahnya karena boleh jadi antara kecamatan A dan B itu tingkat potensi kerawanannya berbeda, makanya hari ini kita latih memetakan potensi kerawanan, kemudian melatih mereka kira-kira pola pencegahan seperti apa yang paling efektif di wilayah kecamatannya sampai pada hal teknis bagaimana mereka menuangkan hasil pengawasannya dalam laporan hasil pengawasan," sebut Sahinuddin.
Ia menambahkan bahwa dengan pelatihan itu, pihaknya berharap kepada seluruh Panwascam se-Kota Kendari dapat mengantisipasi dan mencegah berbagai potensi pelanggaran atau kecurangan dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Gubernur dan Wakil Gubernur.