Kendari (ANTARA) - KPU Sulawesi Tenggara menyebut jumlah pemilih sementara dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan hasil sinkronisasi Daftar Pemilih Potensial Pemilu dan Pemilihan (DP4) berpotensi mengalami peningkatan 15.698 orang, yang sebelumnya pada Pemilu Februari 2024 berjumlah 1.867.931 orang.

"Data serentak tahun 2024 mencapai 1.883.620 orang yang berasal dari hasil sinkronisasi DP4 antara KPU dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jadi, pemilih alami peningkatan 15.698 orang," kata Ketua KPU Sultra, Asril di Kendari, Selasa.

Asril mengatakan jumlah pemilih dari hasil sinkronisasi tersebut bisa saja menjadi berkurang ataupun bertambah tergantung dari hasil pencocokan dan penelitian (coklit) dari petugas Pantarlih.

"Data DP4 inilah yang menjadi tugas utama dari Pantarlih untuk melakukan coklit selama sebulan penuh sejak 24 Juni hingga 24 Juli mendatang," kata Asril.

Ia mengatakan, hasil rekap coklit Pantarlih nantinya akan disusun sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) lalu diumumkan ke masyarakat untuk diminta tanggapannya.

Asril menuturkan tujuan dari sinkronisasi tersebut ialah untuk memastikan data setiap pemilih benar-benar valid sebab dinamika pemilih sangatlah tentatif.

"Jadi dalam kurun waktu beberapa bulan setelah pemilu bisa saja ada yang pindah domisili, ada yang meninggal, ataupun juga ada warga yang berusia 17 tahun tapi belum terdata," katanya.

Ia berharap petugas Pantarlih yang dilantik hari ini bisa melaksanakan tugasnya dengan baik agar data pemilih hasil coklit yang nantinya akan disusun sebagai daftar pemilih sementara bisa benar – benar sesuai fakta di lapangan.

"Kepada masyarakat yang nantinya akan di data oleh Pantarlih pastikan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya," harap Asril.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024