Kendari (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor melakukan kunjungan kerja dan meninjau langsung proses pelatihan para siswa di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, Senin.
Dalam kunjungan kerja tersebut Wamenakar Afriansyah Noor melakukan monitoring proses 12 pelatihan yang diselenggarakan BPVP Kendari baik boarding atau diasramakan maupun non-boarding (tidak diasramakan) dengan total peserta sebanyak 192 siswa.
"Alhamdulillah setiap workshop sudah kita kunjungi dan para siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pelatihannya," kata Wamenaker Afriansyah.
Dia menyebutkan dari hasil dialog dengan beberapa siswa dari berbagai program pelatihan, setiap siswa lebih dominan ingin bekerja secara mandiri atau berwirausaha dibandingkan dengan bekerja di dunia usaha atau industri.
"Keinginan para siswa tersebut sangat luar biasa dan patut mendapatkan perhatian pemerintah, apalagi yang ingin berwirausaha mandiri karena mereka akan membuka lapangan kerja baru," ujar Wamenaker.
Ia berharap para siswa dapat mengikuti semua proses pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menjadikan ilmu keterampilan yang diperoleh bermanfaat baik untuk diri sendiri, masyarakat umum, serta daerah bangsa dan negara.
"Kami juga berharap peran pemerintah daerah untuk ikut andil dan aktif dalam memberikan ruang-ruang bagi para alumni siswa pelatihan agar bisa mendapatkan lapangan pekerjaan atau membuka usaha secara mandiri," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPVP Kendari Amran menyampaikan kehadiran Wamenaker di tempat itu untuk meninjau langsung proses pelatihan dan melakukan dialog menjadi spirit bagi para siswa untuk tekun menjalani proses pelatihan.
"Alhamdulillah, para siswa sangat senang dengan kunjungan ini dan bahkan tidak jarang dari mereka mengabadikan momen tersebut," ucap Amran.
Ia menuturkan Wamenaker mengunjungi sebanyak 12 program pelatihan di BPVP yang antara lain terdiri dari program pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa, desain grafis, pelatihan pembuat roti dan kue, pelayanan pelanggan, barista, pengoperasian instalasi kontrol industri berbasis PLC, pelatihan SMAW3 G (Las), juru gambar bangunan (CAD), dan servis sepeda motor injeksi.
"Pelatihan ini terbagi menjadi dua ada yang boarding dan non-boarding," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenaker tinjau proses pelatihan siswa di BPVP Kendari
Dalam kunjungan kerja tersebut Wamenakar Afriansyah Noor melakukan monitoring proses 12 pelatihan yang diselenggarakan BPVP Kendari baik boarding atau diasramakan maupun non-boarding (tidak diasramakan) dengan total peserta sebanyak 192 siswa.
"Alhamdulillah setiap workshop sudah kita kunjungi dan para siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pelatihannya," kata Wamenaker Afriansyah.
Dia menyebutkan dari hasil dialog dengan beberapa siswa dari berbagai program pelatihan, setiap siswa lebih dominan ingin bekerja secara mandiri atau berwirausaha dibandingkan dengan bekerja di dunia usaha atau industri.
"Keinginan para siswa tersebut sangat luar biasa dan patut mendapatkan perhatian pemerintah, apalagi yang ingin berwirausaha mandiri karena mereka akan membuka lapangan kerja baru," ujar Wamenaker.
Ia berharap para siswa dapat mengikuti semua proses pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menjadikan ilmu keterampilan yang diperoleh bermanfaat baik untuk diri sendiri, masyarakat umum, serta daerah bangsa dan negara.
"Kami juga berharap peran pemerintah daerah untuk ikut andil dan aktif dalam memberikan ruang-ruang bagi para alumni siswa pelatihan agar bisa mendapatkan lapangan pekerjaan atau membuka usaha secara mandiri," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPVP Kendari Amran menyampaikan kehadiran Wamenaker di tempat itu untuk meninjau langsung proses pelatihan dan melakukan dialog menjadi spirit bagi para siswa untuk tekun menjalani proses pelatihan.
"Alhamdulillah, para siswa sangat senang dengan kunjungan ini dan bahkan tidak jarang dari mereka mengabadikan momen tersebut," ucap Amran.
Ia menuturkan Wamenaker mengunjungi sebanyak 12 program pelatihan di BPVP yang antara lain terdiri dari program pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa, desain grafis, pelatihan pembuat roti dan kue, pelayanan pelanggan, barista, pengoperasian instalasi kontrol industri berbasis PLC, pelatihan SMAW3 G (Las), juru gambar bangunan (CAD), dan servis sepeda motor injeksi.
"Pelatihan ini terbagi menjadi dua ada yang boarding dan non-boarding," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenaker tinjau proses pelatihan siswa di BPVP Kendari