Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan ketersediaan sejumlah pangan di provinsi tersebut, khususnya beras yang terpantau aman dan tercukupi hingga empat bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing di Kendari, Jumat, mengatakan stok yang ada hingga saat ini mencapai 11.500 ton, yang artinya bahwa ketersediaan ini mencukupi selama Natal dan Tahun Baru hingga Maret 2023.

"Jadi stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini sebanyak 11.500 ton, gula pasir masih 100 ton, minyak goreng curah 65 ton dan minyak goreng kemasan 350.000 liter," katanya.

Dengan demikian, kebutuhan pangan di wilayah tersebut masih akan terpenuhi hingga beberapa bulan ke depan. Apalagi dua bulan ke depan, beberapa daerah diperkirakan sudah mulai memasuki masa panen.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar tidak panik dengan adanya wacana krisis pangan global yang akan terjadi di tahun 2023.

Saat ini daerah tersebut memasuki masa panen raya, yang nantinya akan menambah stok beras, karena pihaknya rata-rata menyerap beras petani 200 sampai 400 ton per hari di semua wilayah daratan di Sultra.

Untuk menampung stok beras tersebut, pihak Bulog telah menyiapkan sarana dan prasarana penampungan beras di semua gudang termasuk yang ada di daerah.

"Semua gudang kita buka, pada prinsipnya kami siap menampung, sarana kami gudang siap tinggal teman-teman dari penggilingan kecepatan pengiriman barang ke Bulog," ujarnya.

Dia menambahkan, berdasarkan ketentuan pembelian beras pada pengusaha penggilingan gabah HET beras adalah Rp9.450 per kilogram dengan kualitas beras medium.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024