Kendari (ANTARA) - Pj Sekda Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mengatakan pembukaan Perkemahan Pramuka Madrasah Provinsi (PPMP) Sulwesi Tenggara adalah bagian strategi Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Kepulauan (Garbarata) yang tengah dilaksanakan pemerintahan gubernur dan wakil gubernur  Ali Mazi-Lukman Abunawas.

Sebagai bagian dari keluarga besar Gerakan Pramuka yang tersebar di seluruh Provinsi Sultra, maka turut memiliki kewajiban dan ruang pengabdian yang lebih besar, yakni ikut secara aktif dalam meningkatkan capaian pembangunan daerah sesuai kapasitas, minat, bakat, dan ruang pengabdian yang tersedia bagi semua pihak, katanya dalam pernyataan tertulis yang terima di Kendari, Minggu.

Ia melanjutkan, seluruh potensi itu harus disinergikan agar menjadi sebuah kekuatan besar, untuk menciptakan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, sesuai dengan visi misi pembangunan Sultra 2018-2023, yakni terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat.

"Visi tersebut merupakan tujuan mulia kita bersama yang harus kita sukseskan melalui strategi gerakan akselarasi pembangunan daratan dan lautan/kepulauan (Garbarata), menuju terciptanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sultra melalui lima program prioritas yakni Sultra sehat, cerdas, beriman dan berbudaya, produktif, dan Sultra peduli kemiskinan," ucapnya

Saat mewakili Gubernur,  Pj Sekda Sultra sebagai bagian dari komponen besar masyarakat yang ada di Provinsi Sultra, Gerakan Pramuka adalah organisasi potensial yang diharapkan mampu menjadi pioner dan kader pembangunan terdepan. 

"Kita tentu berharap agar kakak-kakak semua terus melakukan proses pembinaan dan pengembangan peserta didik, serta penataan organisasi secara profesional sehingga di era baru ini, kita tidak ikut-ikutan terbelenggu oleh waktu dan ruang sehingga membuat ruang gerak kita menjadi sempit. 
  Pj Sekda Sultra Drs Asrun Lio, M.Hum, PhD mewakili Gubernur Sultra saat membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Provinsi (PPMP) Sulawesi Tenggara, yang di pusatkan di halaman Kantor Wilayah Kemenag Sultra, (2/7). (Foto Antara/Azis Senong)

Tetapi sebagai anggota Pramuka akan selalu mencari dan mendapatkan jalan pemecahan terbaik, dalam menghasilkan karya dan dharma bakti di mana pun kita berada, seperti motto kita yakni Satyaku kudarmakan-darma kubaktikan," ucap Asrun Lio yang juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra ini.

Dia pun berharap, melalui kegiatan PPMP Provinsi Sultra ini, para siswa dapat membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan, serta komitmen terhadap penghayatan maupun pengamalan kode kehormatan Pramuka yaitu Trisatya dan Dasadarma Pramuka, sehingga pada akhirnya mampu berkontribusi pada capaian visi misi pembangunan daerah, khususnya berkaitan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sultra, H Zainal Mustamin mengatakan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi  yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Semoga berjalan lancar hingga mencapai tujuannya, yakni mencetak siswa siswi madrasah menjadi kader-kader penerus bangsa yang religius, intelek, dan berwawasan luas.

"Universalisme dan transnasionalisme kian menguat, globalisasi juga berpotensi menumbuhkan gejala denasionalisme atau melemahnya rasa kebangsaan. Gerakan Pramuka melalui ragam kegiatan bernuansa cinta tanah air, memegang peranan penting untuk mempertebal semangat nasionalisme di tengah-tengah fenomena globalisasi itu," harapnya. 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024