Kendari (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Kompuiter (USBK) yang diikuti sebanyak 5.189 siswa se- Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, terpantau lancar dan aman.
Di SMP negeri 9 Kendari misalnya, para siswa siswi yang mengikuti ujian hari pertama nampak duduk tenang mengerjakan soal di ruang atau bilik yang telah ditetapkan panitia dan pengawas ujian.
Kepala Sekolah Negeri 9 Kendari, Mansyur Mokoni, SPd, MPd mengatakan, pelaksanaan USBK tahun 2022 diikuti sebanyak 409 orang siswa terdiri dari laki-laki sebanyak 194 orang dan perempuan 215 orang.
"USBK hari pertama ini dengan dua meta pelajaran, yakni jam pertama Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta jam kedua Bahasa Indonesia," ujarnya seraya menambahkan pelaksanaan ujian sekolah dengan 10 mata pelajaran yang berlangsung hingga 1 April 2022.
Adapun hari kedua adalah, Matematika, Pendidikan Panca Sila dan Kewarganegaraan hari ketiga IPA dan Seni Budaya, hari ke empat Bahasa Inggris dan IPS dan hari kelima hari terakhir Pendidikan Jasmanai Olahraga dan Kesehatan dan mata pelajaran Prakarya.
Hal senada diungkapkan Kepala SMP negeri 17 Kendari, Ny Syahwiah Rahim, SPd, MPd mengungkapkan, pelaksanaan UMBK hari pertama berjalan sangat aman, lancar dan tidak alami hambatan.
Ia mengatakan, dari 208 siswa yang mengikuti USBK ada tiga diantaranya tidak hadir dengan alasan sakit.
"Kami berharap, dari tiga siswa yang tidak hadir pada ujian hari pertama ini, diharapkan hari berikutnya sudah aktif. Sementara mata pelajaran yang belum diikuti pada ujian hari pertama, baru bisa ujian susulan setelah USBK," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari, Makmur, SPd, MPd mengatakan, USBK tahun ajaran 2022 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Kendari diikuti sebanyak 5.189 orang dan pelajar untuk Sekolah Dasar (SD) berjumlah 5.948 orang.
"Untuk SD baru akan dilaksanakan pada 18 hingga 21 April, dan persiapan dari sisi teknisnya serta pengaplikasiannya yang akan kita gunakan sudah siap semua," tutur Makmur.
Di SMP negeri 9 Kendari misalnya, para siswa siswi yang mengikuti ujian hari pertama nampak duduk tenang mengerjakan soal di ruang atau bilik yang telah ditetapkan panitia dan pengawas ujian.
Kepala Sekolah Negeri 9 Kendari, Mansyur Mokoni, SPd, MPd mengatakan, pelaksanaan USBK tahun 2022 diikuti sebanyak 409 orang siswa terdiri dari laki-laki sebanyak 194 orang dan perempuan 215 orang.
"USBK hari pertama ini dengan dua meta pelajaran, yakni jam pertama Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta jam kedua Bahasa Indonesia," ujarnya seraya menambahkan pelaksanaan ujian sekolah dengan 10 mata pelajaran yang berlangsung hingga 1 April 2022.
Adapun hari kedua adalah, Matematika, Pendidikan Panca Sila dan Kewarganegaraan hari ketiga IPA dan Seni Budaya, hari ke empat Bahasa Inggris dan IPS dan hari kelima hari terakhir Pendidikan Jasmanai Olahraga dan Kesehatan dan mata pelajaran Prakarya.
Hal senada diungkapkan Kepala SMP negeri 17 Kendari, Ny Syahwiah Rahim, SPd, MPd mengungkapkan, pelaksanaan UMBK hari pertama berjalan sangat aman, lancar dan tidak alami hambatan.
Ia mengatakan, dari 208 siswa yang mengikuti USBK ada tiga diantaranya tidak hadir dengan alasan sakit.
"Kami berharap, dari tiga siswa yang tidak hadir pada ujian hari pertama ini, diharapkan hari berikutnya sudah aktif. Sementara mata pelajaran yang belum diikuti pada ujian hari pertama, baru bisa ujian susulan setelah USBK," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari, Makmur, SPd, MPd mengatakan, USBK tahun ajaran 2022 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Kendari diikuti sebanyak 5.189 orang dan pelajar untuk Sekolah Dasar (SD) berjumlah 5.948 orang.
"Untuk SD baru akan dilaksanakan pada 18 hingga 21 April, dan persiapan dari sisi teknisnya serta pengaplikasiannya yang akan kita gunakan sudah siap semua," tutur Makmur.