Baubau (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), memprediksi jumlah penumpang saat angkutan laut Natal 2021 dan Tahun  baru 2022 tidak akan mengalami lonjakan.

Kepala KSOP Kelas II Baubau, Jasra Yuzi Irawan, Senin mengatakan, hal itu menyusul pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Aturan itu diperkirakan berlaku mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022.

Menurut Jasra, PPKM level 3 diberlakukan selama libur Natal dan Tahun Baru dengan tujuan untuk mengurangi kerumunan, mobilisasi orang serta mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19.

"Otomatis kalau level 3 PPKM boleh melakukan perjalanan tapi dengan syarat misalnya harus pakai PCR atau rapid antigen sehingga butuh biaya lagi. Artinya ini untuk mengurangi mobilisasi orang dan kerumunan. Disamping itu, kita juga tidak berikan izin pesta kembang api dilpelabuhan," kata Jasra Yuzi Irawan.

Jasra mengatakan, meski jumlah penumpang diprediksi tak akan melonjak, namun pihaknya tetap akan melakukan uji petik dan pemeriksaan kesiapan kapal untuk angkutan Natal dan Tahun Baru.

Pemeriksaan itu kata Jasra, antara lain  meliputi pengecekan alat keselamatan kapal, kru kapal, sertifikasi, serta kapasitas daya angkut kapal.

"Jadi kita cek secara keseluruhan, dan kalau memang hasil dari rump chek itu bagus maka kapal itu kita rekomendasikan bisa melaksanakan angkutan Natal dan Tahun Baru," ujarnya

Sedangkan kapal yang hasil rump cheknya secara mayor banyak yang harus dibenahi, maka direkomendasikan masuk dok untuk dilakukan perbaikan atau melengkapi yang menjadi kekurangan kapal itu.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024