Kendari (ANTARA) - Kontingen Paralimpyk National Commitee (NPC)  Provinsi Sulawesi Tenggara yang diperkuat 27 atlet bersiap menuju ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.

Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH disaksikan jajaran Forkopimda serta pejabat daerah setempat  melepas atlet difabel di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin (1/11).

"Selamat berjuang para atlet pada 5 cabang olahraga semoga merebut medali sebanyak-banyaknya. Pembinaan atlet harus berkelanjutan untuk pembangunan sumber daya manusia," kata Gubernur Ali Mazi.

Rilis Dinas Kominfo Provinsi Sultra menyebutkan kontingen NPC Sultra menuju Kota Jayapura dipimpin Sekretaris Daerah DR Hj.  Nur Endang Abbas Buarera.

Peparnas dijadwalkan dibuka Preisden Joko Widodo  pada 5 November 2021  di Stadion Mandala, Kota Jayapura.

Dalam sambutannya, Gubernur mengungkapkan, hal ini merupakan keikutsertaan Sultra yang pertama kali dalam Peparnas. Oleh karena itu, Peparnas Papua menjadi sangat penting artinya dalam mengukur kemampuan dan memberi pengalaman kepada para atlet Sultra.

Dijelaskan, segala bentuk iven olahraga nasional adalah ajang meningkatkan prestise daerah. Oleh karena itu, pemerintah provinsi akan terus memperhatikan para atlet yang akan memperjuangkan nama daerah. Pemerintah daerah berkomitmen akan terus memperhatikan pembinaan atlet-atlet olahraga di Sultra tanpa adanya diskriminasi.

Rencananya, bersama dengan KONI dan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Sultra, pemprov akan menggelar Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) I di Kota Baubau tahun 2022 mendatang seusai pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Kegiatan Peparnas memang selalu beriringan dengan PON, dengan tuan rumah yang sama. Demikian juga di tingkat provinsi, setelah Porprov Sultra di Baubau digelar akan segera disusul dengan Peparprov I di kota yang sama.

“Kita butuh berbagai kejuaraan sebagai bagian dari sarana pembinaan atlet dan menciptakan atlet-atlet berbakat yang diharapkan dapat membawa nama harum daerah kita,” kata Gubernur.

Gubernur berpesan, selain sebagai ajang untuk meraih prestasi, ajang Peparnas juga sebagai sarana memperkuat semangat dan persaudaraan. Oleh karenanya, tetap jaga sikap saling menghormati dan menghargai serta saling mengapresiasi baik di dalam maupun di luar lapangan.

Sementara itu, Ketua NPCI Sultra Kafaruddin dalam laporannya menyampaikan, total 27 atlet tersebut akan berlaga pada lima cabang olahraga (cabor) dari 12 cabor yang dipertandingkan pada 62 nomor pertandingan.

Lima cabor tersebut masing-masing atletik (17 atlet dengan 51 nomor pertandingan), bulutangkis (tiga atlet dengan lima nomor pertandingan), renang (dua atlet dengan enam nomor pertandingan, tenis meja (dua atlet dengan empat nomor pertandingan), dan catur (dua atlet dengan empat nomor pertandingan).

Atlet paralimpik ini terdiri dari tiga atlet tuna netra, tiga tuna rungu wicara, dan 21 atlet tuna daksa. Selain itu, mereka juga diperkuat dengan pendamping sebanyak 19 orang yang terdiri dari enam orang pelatih, tujuh official, dan enam tenaga pendukung. Pemberangkatan terdiri dari tiga gelombang masing-masing pada tanggal 2, 3, dan 5 November 2021.

Kafaruddin mengatakan, persiapan keberangkatan menuju Papua dilakukan melalui serangkaian kegiatan, yakni tahap rekrutmen dalam bentuk klasifikasi dan seleksi awal di daerah pada empat titik, yaitu Kota Baubau, Raha, Kolaka, dan Kota Kendari.

Selanjutnya, tahap pemusatan latihan yang berlangsung di Kendari selama 48 hari mulai tanggal 15 September sampai dengan 1 November 2021.

Setibannya di Papua, mereka akan menjalani klasifikasi dan keabsahan sebelum mulai bertanding yang dimulai 6 - 13 November 2021. Sebanyak 27 atlet Sultra merupakan bagian dari total 1.985 atlet dari 34 provinsi.

Mereka akan berlomba di 12 cabor dengan 602 nomor pertandingan, yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola Cerebral Palsy, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024