Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengatakan bakal mendorong inklusi keuangan berbasis digital di kalangan pelajar yang ada di daerah tersebut.

"Ke depan kita akan dorong transaksi nontunai sampai ke sekolah-sekolah bahkan kita berpikir untuk tidak lagi menggunakan ATM (anjungan tunai mandiri) fisik. Ke depan itu kita akan dorong menjadi ATM digital yang semakin memudahkan kita," kata Sulkarnain di Kendari, Ahad.

Sulkarnain mengatakan pihaknya akan mendorong lebih aktif lagi agar inklusi keuangan di Kota Kendari bisa lebih baik bukan hanya di jajaran pemerintah, namun hingga ke sekolah-sekolah.

"Kita sudah memulai dengan transaksi non-tunai. Alhamdulillah di seluruh jajaran Pemerintah Kota Kendari bisa kita katakan sudah 100 persen melakukan transaksi non tunai. Ini akan kita lanjutkan ke sekolah-sekolah," ujar dia.

Meski begitu, menurut dia untuk menggapai hal tersebut dibutuhkan peran dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. Saat ini, lanjut Sulkaranin, diperlukan perubahan kultur budaya dari konvensional ke digital.

"Yang harus kita dorong ini tidak hanya perubahan fisik elektroniknya, tetapi juga perubahan kultur, karena kan kita ini seringkali lupa bahwa kita sudah di era digital. Ini yang kita mau dorong. Jadi tinggal di handphone saja semua," ujar Wali Kota Sulkarnain.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menerima penghargaan sebagai kepala daerah yang proaktif dalam mendorong tim percepatan akses keuangan daerah dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Sulawesi Tenggara pada 22 Oktober 2021 saat kegiatan bulan iklusi keuangan (BIK).

Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas komitmen Pemerintah Kota Kendari dari pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024