Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, belum mengalokasikan anggaran bantuan sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19 untuk tahap ketiga karena belum ada ketersediaan anggaran, kata Kepala Dinas Sosial Baubau, Abdul Rajab, di Baubau, Senin.

"Kalau alokasi anggaran itu sesuai kondisi keuangan daerah, karena ini kan sudah dibagi-bagi, refocusing ditarik ini, tarik ini dan mungkin masih ada lagi yang lebih urgen digunakan sehingga belum ada persiapan tim anggaran alokasikan tahap ketiga," ujarnya.

Ia mengatakan, belum adanya bantuan tahap ketiga bagi masyarakat terdampak COVID-19 didaerah itu adalah pertimbangan tim anggaran dan BPKAD
  
"Yang menentukan penganggaran bukan dinas sosial, kami secara teknis kalau ada dananya kita salurkan. Tapi sampai hari ini kita belum dapatkan alokasi untuk dampak COVID-19 ini," ujarnya.

Tetapi, kata mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Baubau ini, untuk bantuan terdampak COVID-19 tahap pertama dan kedua yang jumlahnya mencapai sekitar 21 ribu lebih keluarga penerima manfaat (KPM) telah salurkan sebesar sekitar Rp484 ribu per KPM pada 2020.  

"Jadi tahap pertama itu menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) dan tahap kedua  dari dana insentif daerah (DID). Sedang untuk 2021 ini belum ada," katanya mantan Camat Wolio ini.

Selain bantuan itu, dikatakannya, masyarakat terdampak pandemi COVID-19 juga ada yang telah menerima program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) 10kg beras.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024