Kendari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengingatkan pemerintah setempat khususnya instansi terkait agar tidak lengah dalam melakukan penanganan COVID-19 sebab saat ini mulai melonjak.

Ketua Komisi III DPRD Kendari La Ode Rajab Jinik di Kendari, Kamis, mengatakan agar Pemerintah Kota untuk tidak lengah dalam penanganan penyebaran virus corona di daerah itu, sehingga tidak terjadi penambahan kasus yang membludak.

"Kasusnya naik lagi. Sekarang sudah 59 orang. Kita harap ini tidak terjadi terus menerus, makanya kita minta kepada dinas terkait yang menangani langsung COVID-19 bisa diperketat lagi. Khususnya sanksi bagi warga yang melanggar protokol kesehatan," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara itu agar masyarakat mau mendengar imbauan atau kebijakan pemerintah demi kepentingan semua pihak.

Hal itu sangat penting dipahami agar penyebaran kasus baru COVID-19 di kota itu tidak terjadi penambahan terus menerus seperti yang saat ini terjadi.

"Masyarakat juga kita mengimbau, mengajak mari sama-sama kita menerapkan protokol kesehatan, agar virus corona ini tidak semakin bertambah lagi," ujar dia.

Ia menduga penyebab naiknya kasus yang siginifikan dampak dari mudik Lebaran (Idul Fitri) 2021, di mana banyak masyarakat yang pulang kampung merayakan Lebaran. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak mudik lagi ketika Lebaran Idul Adha 2021.

Selain menyoroti kenaikan kasus COVID-19, Rajab mendesak pemkot dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari, mempercepat proses vaksinasi. Utamanya pada Guru dan kelompok lanjut usia (lansia) yang disebut-sebut progresnya masih rendah dibandingkan tenaga kesehatan (nakes).

Meski demikian, ia mengajak kepada semua yang menjadi sasaran vaksinasi mulai dari tenaga kesehatan, petugas publik dan kelompok lanjut usia agar memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam mengikuti program vaksinasi, sehingga upaya memutus mata rantai COVID-19 di kota itu dapat maksimal dilakukan.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat perkembangan kasus penyebaran virus corona pada akhir Mei 2021 menunjukkan angka penurunan yang drastis hingga tercatat empat orang menjalani isolasi dari 4.678 kasus, 4.616 lainnya dinyatakan sembuh dan 58 meninggal per 3 Juni 2021.

Namun, hari berikutnya terus terjadi penambahan kasus baru, di mana jumlah kasus positif COVID-19 per 16 Juni 2021 sebanyak 4.735 orang, kasus sembuh sebanyak 4.648 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 59 orang dan pasien meninggal sebanyak 58 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024