Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis bahwa pada bulan Mei 2021 terjadi Inflasi gabungan dua kota di Sultra sebesar 1,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,40.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar di Kendari, Rabu mengatakan dari gabungan dua kota tersebut, Kota Kendari mengalami Inflasi sebesar 1,16 persen  dengan IHK 106,76 dan Kota Baubau juga mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dengan IHK 105,28.

Ia mengatakan, inflasi terjadi karena naiknya indeks harga pada kelompok transportasi 2,36 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,18 persen; kelompok rekrasi, olahraga, dan budaya 1,09 persen; kelompok pribadi dan jasa lainnya 0,65 persen.

Sementara itu juga pada  kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,25 persen,  kelompok pakaian dan alas kaki 0,13 persen; kelompok kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,06 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen.  Tangpana layar saat BPS Sultra menyamapikan rilis terkait Inflasi yang terjadi pada Mei 2021 di Kendari, Rabu. (Foto ANTARA/Azis Senong)

Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan/relatif stabil. 

Surianti Toar mengatakan, sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain angkutan udara, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan layang/ikan benggol, ikan cakalang/ikan sisik, ikan katamba, cumi-cumi, tarif kendaraan roda 4 online, ikan bandeng/ikan bolu, ikan baronang serta mainan anak.

Dan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain beras, cabai rawit, bawang merah, air kemasan, pisang, tomat, cabai merah, biskuit, pir serta telepon seluler.
   

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024