Kendari (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara Agista Ariany Ali Mazi mengajak kepada seluruh generasi muda di daerah itu untuk menjauhi narkoba dengan mengisi kegiatan ke hal positif salah satunya berolahraga.

"Jadi kalau anak-anak muda khususnya yang usia sekolah itu kita arahkan ke hal yang positif salah satunya olahraga Insya Allah daerah kita aman dari narkoba," kata Agista di Kendari, Rabu.

Menurutnya, dengan berolahraga seseorang akan sehat, tubuh akan selalu bugar. Berbeda halnya dengan orang menggunakan narkoba akan cenderung susah bangun pagi dan badan akan lemas.

"Jadi kalau berolahraga itu jiwanya sportif, karena kan kalau olahraga itu dia sehat, biasanya dia harus bangun pagi, sementara kalau orang narkoba itu pasti nggak bisa bangun pagi, lemas," tutur dia.

Oleh karena itu, dalam mendukung anak muda agar menggemari olahraga, ia mengaku konsen membangun fasilitas olahraga di daerah tersebut.

"Jadi, kenapa saya itu berusaha konsen membangun fasilitas olahraga.  Karena semua untuk kepentingan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya bagi anak-anak muda yang senang olahraga," ujar dia.

Sebelumnya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Sabaruddin Ginting mengatakan bahwa provinsi itu masuk kategori zona hijau bahaya narkoba.

"Sesungguhnya kita termasuk zona hijau untuk narkoba," kata Sabaruddin.

Menurutnya, upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Sulawesi Tenggara telah dilakukan secara terus menerus.

"Provinsi Sulawesi Tenggara ini sesungguhnya sudah melakukan antisipasi yang begitu intes terhadap perkembangan peredaran narkoba," ujar dia.

Meskipun demikian, kata dia, hal itu tidak boleh dianggap remeh karena peredaran narkoba adalah kejahatan lintas dunia dan telah terjadi hingga hingga di pelosok daerah, sehingga tetap harus diwaspadai.

"Kita tidak boleh menganggap remeh karena narkoba ini sudah lintas negara dan sudah lintas daerah. Di beberapa kesempatan di wilayah kita, kita sudah buktikan bahwa memang peredaran di daerah kita memang sudah menunjukkan angka-angka yang perlu kita waspadai," kata


 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024