Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang memiliki potensi wisata maritim, budaya dan sejarah menetapkan tujuh desa wisata andalan.
Bupati Konawe Kepulauan Amrullah di Kendari, Kamis mengatakan penetapan desa-desa wisata sebagai wujud perhatian serius membangun sektor wisata.
"Konawe Kepulauan memiliki sumber daya alam melimpah, termasuk sektor wisata yang menjanjikan kesejahteraan," kata Amrullah.
Tujuh desa wisata dimaksud adalah Desa Tanjung Batu, dan Desa Wawobili di Kecamatan Wawonii Barat.
Desa Labeau, dan Desa Tumburano Kecamatan Wawonii Utara, Desa Watu Ondo Kecamatan Wawonii Timur Laut.
Desa Tekonea Kecamatan Wawonii Timur, serta Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara.
Penetapan desa wisata bertujuan memaksimalkan pembangunan sektor wisata dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan.
“Tahun 2021 ditetapkan tujuh desa wisata potensial dan terbuka peluang masih bertambah jumlah desa pemikik destinasi wisata di masa mendatang,” katanya.
Warga desa yang ditetapkan sebagai desa wisata diharapkan kreatif membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata setempat.
“Tentu diharapkan ada kolaborasi antara pemerintah tingkat desa dan pemerintah tingkat, terutama dari sisi penganggaran," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk menunjang desa wisata yang telah ditetapkan melalui ketetapan Bupati Konkep.
Bupati Konawe Kepulauan Amrullah di Kendari, Kamis mengatakan penetapan desa-desa wisata sebagai wujud perhatian serius membangun sektor wisata.
"Konawe Kepulauan memiliki sumber daya alam melimpah, termasuk sektor wisata yang menjanjikan kesejahteraan," kata Amrullah.
Tujuh desa wisata dimaksud adalah Desa Tanjung Batu, dan Desa Wawobili di Kecamatan Wawonii Barat.
Desa Labeau, dan Desa Tumburano Kecamatan Wawonii Utara, Desa Watu Ondo Kecamatan Wawonii Timur Laut.
Desa Tekonea Kecamatan Wawonii Timur, serta Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara.
Penetapan desa wisata bertujuan memaksimalkan pembangunan sektor wisata dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan.
“Tahun 2021 ditetapkan tujuh desa wisata potensial dan terbuka peluang masih bertambah jumlah desa pemikik destinasi wisata di masa mendatang,” katanya.
Warga desa yang ditetapkan sebagai desa wisata diharapkan kreatif membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata setempat.
“Tentu diharapkan ada kolaborasi antara pemerintah tingkat desa dan pemerintah tingkat, terutama dari sisi penganggaran," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk menunjang desa wisata yang telah ditetapkan melalui ketetapan Bupati Konkep.