Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengekspor produk komoditas pertanian andalan daerah itu hingga ke tiga negara yakni Tiongkok, Australia dan Vietnam.

"Sudah tiga kali kami melakukan ekspor produk komoditas pertanian pada tiga negara dengan komoditas yang berbeda. Dua kali ekspor pada 2020  dan satu lagi ekspor hari ini," kata Bupati Buton Utara, Abu Hasan, saat pelepasan ekspor biji mete di pelabuhan Kendari New Port, Jumat.

Disebutkan, pada Mei 2020 pihaknya melakukan ekspor kopra putih sebanyak satu kontainer dengan tujuan Tiongkok dengan mitra PT Inakom.

"Kopra putih merupakan salah satu komoditas pertanian andalan Buton Utara yang didukung lahan potensi kelapa seluas 7.000 hektare yang tersebar pada enam kecamatan di Buton Utara," katanya.

Setelah itu kata bupati, pada November 2020 pihaknya melakukan ekspor komoditas pertanian yakni beras organik ke Australia.

"Beras organik memang sudah menjadi brand Buton Utara sebagai kabupaten pertanian organik. Lahan pertanian padi organik di Buton Utara yang berproduksi mencapai 800 hektare," katanya.

Sementara ekspor ketiga kata Abu Hasan pada awal 2021 ini adalah komoditas biji mete dengan tujuan negara Vietnam sebanyak 48 ton atau tiga kontainer.

"Potensi lahan produksi mete di Buton Utara mencapai 7.000 hektare dengan potensi produksi 3.000-4.000 ton per tahun," katanya.

Abu Hasan mengaku, pemerintah daerah terus mendorong para petani untuk meningkatkan produksinya dengan cara memberikan stimulan berupa subsidi pertanian dan memberikan jaminan pasar terhadap produk pertanian yang ada.

"Intinya, para petani cukup fokus tingkatkan produksinya, sedangkan mengenai pemasarannya pemerintah yang hadir mencarikan pangsa pasarnya hingga ke manca negara," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024